Lockdown Gegara Virus Corona Picu Bursa Saham Asia Anjlok
Jakarta, Inako
Kekhawatiran pelaku pasar memberlakukan penutupan wilayah atau lockdown setelah meningkatnya penyebaran virus corona (Covid-19) membuat bursa saham Asia pada penutupan Senin (30/3/2020) berakhir di zona merah. Kondisi ini bisa berujung pada resesi ekonomi global.
BACA JUGA: IHSG Kembali Anjlok, Saham yang Layak Dicermati
Data perdagangan mencatat, Indeks Shanghai Composite China turun 0,9% menjadi 2.747,21, indeks Hang Seng ditutup melemah 1,32% pada 23.175,11, sedangkan FTSE Straits Times Singapore (STI) anjlok 4,4% pada 2.417. Saham Korea Selatan juga diperdagangkan lebih lebih rendah pada hari itu, dengan indeks Kospi ambles 0,04% menjadi 1.717,12.
BACA JUGA: Saham yang Layak Dicermati Hari Ini, 27 Maret 2020
Tetapi saham di pasar utama Asia Pasifik bervariasi pada hari Senin, dengan S&P/ASX 200 Australia memimpin kenaikan karena melonjak 7% menjadi 5.181,4. Kenaikan indeks S&P/ASX 200 terjadi setelah Pemerintah Australia pada Senin mengumumkan stimulus ekonomi lebih lanjut sebesar 130 miliar dolar Australia (US$ 80,09 miliar) dalam bentuk subsidi upah.
BACA JUGA: Bursa Dow Jones Turun Tajam 301,2 Poin Pada Pembukaan Perdagangan
Namun Nikkei 225 di Jepang turun 1,57% menjadi 19.084,97 karena saham indeks kelas berat Softbank Group turun 4,99%, sementara indeks Topix turun 1,64% untuk mengakhiri hari perdagangannya di 1.435,54.
Simak video Inatv dan jangan lupa klik "subscribe and like" menuju Indonesia maju.
TAG#Saham, #Bursa Saham Asia, #Pasar Saham, #Pasar Modal, #Virus Corona, #Covid-19, #Pelaku Pasar, #Lockdown, #Karantina Wilayah, #Darurat Sipil
163514932
KOMENTAR