Mahfud MD: Program Food Estate Perlu Dilanjutkan Meski Saat Ini Gagal

Cawapres nomor urut tiga Mahfud MD menyebut program lumbung pangan (food estate) perlu dilanjutkan oleh pemerintahan berikut pasca Jokowi lengser, karena secara konsep itu baik. Ia menilai, program tersebut gagal pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Dia menyebut salah satu alasan kegagalan proyek raksasa itu, karena tidak adanya petani yang mau menggarap di lahan yang ditetapkan sebagai lokasi food estate, sementara lahannya sangat luas.

“Kita menyediakan lahan yang besar, tidak dipikirkan bahwa lahan yang besar dengan modal yang besar itu harus ada petani. Sementara, lahan yang disediakan itu tidak ada orangnya, siapa yang mau bertani di situ?," ungkap Mahfud, dalam acara bedah visi misi di Universitas Ahmad Dahlan, Padang, Sumatera Barat, Selasa (19/12).

Ia menjelaskan, food estate, adalah Proyek Strategis Nasional 2020 – 2024. Pemerintah menyediakan lahan seluas 165.000 ha dengan alokasi dana yang besar. Tetapi, proyeks itu, lanjut Mahfud, gagal lantaran tidak ada petani yang bersedia menggarapnya.

Meski gagal, ia berkomitmen melanjutkan gagasan itu, jika dia dan Ganjar menang dalam Pilpres 2024. Menurut dia, proyek itu dirancang untuk menanam berbagai jenis pangan sehingga memutus ketergantungan masyrakat pada beras, dan beralih ke pangan tradisional Indonesia seperti, jagung, sagu, sorgum dan gandum.