Mahfud MD: Sikap Tamak Mendorong Orang Menjadi Koruptor

Binsar

Friday, 29-12-2023 | 08:40 am

MDN
Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD saat berkunjung ke Pondok Pesantren Al Khoziny di Kelurahan Buduran, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada Kamis (28/12) [ist]

 

Calon Wakil Presiden nomor urut tiga, Mahfud MD mengatakan, sikap tamak membawa seseorang melakukan korupsi.

 

"Pertama tidak tamak. Karena korupsi itu muncul dari sikap tamak. Merasa kurang terus, itu tamak. Padahal pejabat gajinya cukup. Rumah dan mobil disediakan. Itu tamak namanya," ucap Mahfud, saat berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kelurahan Buduran, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), Kamis (28/12).

 

 

Tiba di Ponpes, sosok yang sering dijuluki pendekar anti korupsi itu, disambut hangat oleh salah Pengasuh Ponpes Al Khoziny KH Abdul Muid dan KH Muhammad Ali KH dengan diiringi selawat Thola'al Badru.

 

Kepada ribuan santri dan para ustaz di Ponpes Al Khoziny, Mahfud menyampaikan hal-hal yang menjadi kunci untuk bisa meraih kesuksesan dalam hidup, yaitu bekerja keras, jujur dan tidak tamak.

 

"Kunci sukses untuk para santri satu bekerja keras, pekerja keras pasti sukses. Tapi, modal utamanya sikap moral," tandas Mahfud.

 

Selain bekerja keras, untuk sukses, kata dia, orang harus hidup jujur.

 

"Lalu, kedua, kejujuran. Orang bisa mendapatkan pekerjaan bagus, kaya, tapi tidak jujur. Itu hidupnya tidak tenang. Selalu takut, disandera oleh orang. Mau berbuat apa, hey kamu jangan gitu dong. Kalau tidak ikut saya, awas kasus ini saya buka. Nah itu namanya tersandera," tuturnya.

 

 

Pasangan nomor urut tiga Ganjar-Mahfud, sejauh ini dikenal sebagai sosok yang jujur dan sederhana. Karena itu, keduanya bertekad untuk menjadikan kejujuran dan kesederhanaan itu sebagai model bagi rakyat, jika kelak mereka dipercaya sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI dalam Pilpres 2024.

 

Mahfud sendiri sangat berkomitmen untuk memberantas KKN, karena KKN, kata Mahfud, adalah salah satu faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi.

KOMENTAR