Mahfud MD Ungkap  84 Persen Koruptor Lulusan Perguruan Tinggi

Sifi Masdi

Tuesday, 19-12-2023 | 16:43 pm

MDN
Cawapres Mahfud MD saat memberikan orasi ilmiah di Univesitas Negeri Padang [ist]

 

 

 

Padang, Inako

Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud Md, mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa sebanyak 84 persen koruptor di Indonesia ternyata berasal dari kalangan lulusan perguruan tinggi. Pernyataan ini disampaikan dalam orasi ilmiah di Universitas Negeri Padang pada Minggu (17/12/2023)

Menurut data yang dikeluarkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Mahfud menjelaskan bahwa dari sekitar 1.300 koruptor yang telah ditangkap atau diadili oleh pengadilan, 84 persennya memiliki latar belakang pendidikan perguruan tinggi.

 

BACA JUGA: Cawapres Mahfud MD Ajak Warga Sumatera Barat Jaga Persatuan Dalam Keragaman

 

Meskipun angka ini cukup mencengangkan, Mahfud menilai bahwa perguruan tinggi sebenarnya tidak dapat dianggap gagal.

"Saat ini, jumlah koruptor di Tanah Air mencapai sekitar 1.300-an yang telah ditangkap atau sudah diadili oleh pengadilan. Dari jumlah tersebut, sekitar 900 koruptor merupakan lulusan perguruan tinggi atau sarjana," ungkap Mahfud.

Namun, Mahfud menambahkan bahwa walaupun tingginya jumlah koruptor dari kalangan sarjana, perguruan tinggi tidak dapat disalahkan sepenuhnya. Ia memaparkan bahwa jumlah lulusan perguruan tinggi mencapai lebih kurang 17,6 juta orang, sehingga proporsi koruptor hanya sekitar 0,05 persen dari total lulusan.

 

BACA JUGA: Tokoh Sumatera Barat Minta Ganjar-Mahfud MD Kawal Hak Ulayat dan Adat

 

"Artinya, perguruan tinggi masih baik," tegas Mahfud, seraya menekankan bahwa angka koruptor dari kalangan lulusan perguruan tinggi sebenarnya masih relatif kecil jika dibandingkan dengan total lulusan.

Dalam konteks ini, Mahfud MD menyoroti ketidakseimbangan antara kecerdasan kognitif dan kemuliaan watak. Ia menyatakan bahwa para koruptor mungkin pintar dari segi otak, namun kurang memiliki watak yang kuat. Pernyataan ini menggambarkan adanya ketidakharmonisan antara kecerdasan akademis dengan moralitas individu.

 

BACA JUGA: Atikoh Ganjar Ajak Para Ibu Bantu Suami Dapatkan Penghasilan Tambahan

 

Dalam pesannya kepada para wisudawan Universitas Negeri Padang, Mahfud Md mengajak mereka untuk bangga dengan prestasi mereka. Ia melihat bahwa sektor pendidikan Indonesia semakin maju, dan perbandingan dengan kondisi pada tahun 1970 mencerminkan kemajuan yang signifikan, di mana gelar sarjana menjadi lebih mudah diakses oleh individu.


 

KOMENTAR