Malaysia tidak dilihat sebagai 'mitra lingkungan strategis' oleh AS, kata pemimpin DAP tentang penghinaan KTT iklim

Hila Bame

Tuesday, 13-04-2021 | 14:31 pm

MDN
Mantan Menteri Keuangan Malaysia Lim Guan Eng

 

 

KUALA LUMPUR, INAKORAN

 

Malaysia jelas tidak dilihat sebagai "mitra lingkungan strategis dalam aksi iklim" oleh Amerika Serikat, kata sekretaris jenderal Partai Aksi Demokrat Lim Guan Eng pada Kamis (8 April).

Ini terjadi setelah Menteri Lingkungan Tuan Ibrahim Tuan Man menjelaskan bahwa Malaysia tidak terlibat dalam KTT pemimpin virtual yang dipimpin AS untuk perubahan iklim karena bukan salah satu penghasil gas rumah kaca teratas dan yang paling rentan terhadap efek perubahan iklim.


BACA:  

Selandia Baru memperkenalkan hukum perubahan iklim untuk perusahaan keuangan pertama di dunia

 


Dalam sebuah pernyataan, Mr Lim mengatakan: "Penjelasan Tuan Ibrahim mengapa Malaysia tidak diundang telah menunjukkan bahwa dia tidak berbeda dengan kurangnya pengetahuan dan antusiasme mantan Presiden AS Donald Trump untuk aktivisme perubahan iklim."

Mr Lim menyatakan bahwa alasan menteri tidak dapat diterima.

“Alasan Tuan Ibrahim untuk pengecualian Malaysia adalah bahwa Malaysia tidak rentan iklim seperti Vietnam dan Indonesia, serta bukan negara besar penyumbang 80 persen gas rumah kaca (GRK) untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celcius.

“Penalaran seperti Trump tidak dapat diterima dan tidak jujur ​​ketika Singapura juga diundang, meskipun Singapura seharusnya tidak termasuk dalam salah satu kategori produksi GRK atau rentan terhadap iklim,” katanya.

Mr Lim mencatat bahwa semua negara rentan terhadap iklim. "Hanya tingkat kontribusi mereka dalam mendorong aksi perubahan iklim di wilayah mereka yang menjadi faktor pembeda," katanya.

“Jelas Malaysia tidak dilihat sebagai mitra lingkungan strategis dalam aksi perubahan iklim oleh AS, bahkan lebih rendah dari Vietnam, meskipun perlahan-lahan menjadi tempat pembuangan sampah plastik 'bersih' yang disukai AS."

 

KOMENTAR