Manusia Makin Tersisih Oleh Mesin dan Kiprah Bank 4.0

Hila Bame

Saturday, 07-09-2024 | 15:57 pm

MDN
ilusrtasi (ist)

 

JAKARTA, INAKORAN

Uni Eropa, Inggris Raya, Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, Singapura, Hong Kong Australia dan banyak negara lainnya memasuki sebuah negara menggunakan biomertik (menekan jempol) Ditemukan e-gate atau metrik. 

baca: 

Toto Sugiri: Penggunaan  AI Dorong Peningkatan Produktivitas

 

Alasannya sederhana  hal ini diberlakukan karena komputer lebih akurat mengenali wajah atau memverifikasi ketimbang pegawai bea cukai di sebuah negara. 

Riset memperlihatkan piranti lunak pengenalan wajah 15-20 persen lebih akurat mengidentifikasi konsumen dari pada sekedar tatap muka.

Cina sedang menyiapkan data base identitas untuk 1.4 miliar warganya  dengan software hanya dalam waktu 2 sampai 3 detik.

Sementara di Barat banyak orang berteriak tentang hak asasi pengenalan wajah, persoalanya kita telah menyaksikan meetode macam ini dalam berbagai film pada beberapa dekade lamanya. 

Organisasi polisi modern di berbagai negara, memiliki teknologi serupa memitigasi kejahatan yang dilakukan manusia. 

Piranti Lunak Masuk Dunia PerbankanBank 4.0 menelaah transformasi radikal yang sedang dan telah terjadi dalam industri perbankan dan menyimpulkannya.

Seperti apa bank dalam 30 tahun ke depan dan 50 tahun ke depan?

Masa  depan perbankan bukan lagi sekedar jasa simpan pinjam, transaksi pembayaran dan pembayaran kredit, melainkan menyatu dalam voice smart assisten.

Teknologi saat ini memungkinkan nasabah bank secara radikal menyingkirkan friksi layanan dan menyatu dengan kehidupan manusia itu sendiri. 

Layanan bank pada era modern bisa kapan dan dimana saja asal tersedia internet. Dunia perbankan saat ini bisa berjalan secara real time berbasis perhitungan algoritma dan diakses melaui antar muka pengguna berbasis suara macam Alexa-Google dan Siri-Apple. 

Sumber: Buku Bank 4.0

 

 

TAG#BANK4, #AI, #INTERNET

182194369

KOMENTAR