Mata Uang Utama Dunia Masih Menekan Dolar AS
Jakarta, Inako
Risiko resesi terus meningkat setelah penyebaran virus corona atau COVID-19 melintasi negara dan semakin masif. Kondisi ini mendorong Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed mengambil keputusan yang lebih cepat jadwal yang sudah ditentukan pada pertengahan Maret 2020 untuk menurunakan suku bunga acuan sebesar 50 bps. Itu adalah pemangkasan suku bunga Fed antar-pertemuan pertama sejak Agustus 2008 di tengah krisis keuangan global dan jatuhnya Lehman Brothers.
Keputusan ini merupakan salah satu cara The Fed untuk meyakinkan pasar yang dilanda kepanikan, dengan membuat kondisi keuangan lebih akomodatif dan menyerah pada taruhan penurunan suku bunga dovish.
The Fed diperkirakan akan menurunkan target suku bunga sebesar 63 basis poin pada pembaruan kebijakan moneter berikutnya sesuai dengan penetapan harga berjangka dana Fed. The Fed kemenungkinan akan memangkas suku bunga sebesar 88 basis poin hingga akjir tahun.
Simak video Inatv dan jangan lupa klik "subscribe and like" menuju Indonesia maju.
Penurunan suku bunga tersebut membuat dolar AS mengalami kelemahan terhadap mata uang utama dunia. Menurut Master Trader Alfonzo, dalam dua pekan ini dolar AS mengalami pelemahan yang sangat tajam. Pada awal sesi perdagangan awal pekan ini dolar AS (USD) kehilangan keperkasaannya terhadap mata uang dunia terutama pada pair perdagangan mata uang utama dunia.
Terpantau pair perdagangan mata uang utama dunia di awal pekan ini berjalan seirama terhadap rival utamanya dolar Amerika Serikat (USD ). Sentakan volatilitas yang cukup pada pair pada awal sesi perdagangan pekan ini membuat para pelaku pasar semakin meningkatkan kewaspadaanya dan meningkatkan management risiko dan melakukan hadging posisi agar tetap aman dan terkendali.
Karena itu, analis Nine Star dan Praktisi Forex ini, menyarankan agar pelaku pasar terus meningkatkan manajemen transaksi perdagangan, mencermati rilis data ekonomi dunia, teliti menggunakan level support, level psikologis, dan level resistance saat memulai transaksi.
Berikut analisis teknikal perkembangan pasar mata uang utama dunia untuk sesi perdagangan sepanjang pekan ini, Senin (09 - 14/03/2020).
1. EURO/USD (W1)
RESISTANCE: R4. 1.1830; R3. 1.1671; R2. 1.1512; R1. 1.1353
Level Psikologis: 1.1194
SUPPORT: S1. 1.1035; S2. 1.0876; S3.1.0717; S4. 1.0558
2. GBP/USD ( W1)
RESISTANCE: R4. 1.3510; R3. 1.3356; R2. 1.3201; R1.1.3047
Level Psikologis: 1.2892
SUPPORT: S1. 1.2738; S2.1.2583; S3.1.2429; S4.1.2274
3. AUD/USD ( W1)
RESISTANCE: R4. 0.6907; R3. 0.6823; R2. 0.6739; R1.0.6655
Level Psikologis: 0.6571
SUPPORT: S1. 0.6487; S2. 0.6403; S3. 0.6319; S4. 0.6235
4. USD/CHF (W1)
RESISTANCE: R4. 101.58; R3.0.9990; R2. 0.9821; R1.0.9653
Level Psikologis: 0.9484
SUPPORT: S1. 0.9316; S2. 0.9147; S3. 0.8979; S4.0.8810
5. USD/JPY ( W1)
RESISTANCE: R4. 113.94; R3. 112.15; R2. 110.35; R1.108.56
Level Psikologis: 106.76
SUPPORT: S1. 104.97; S2. 103.17; S3.101.38; S4.99.58
6. XAU/USD (W1)
RESISTANCE: R4. 1866.32; R3.1808.10; R2. 1749.87; R1.1691.65
Level Psikologis: 1633.42
SUPPORT: S1.1575.20; S2. 1516.97; S3. 1458.75; S4. 1400.52
Rekomendasi:
Jika harga bergerak di atas level psikologis maka disarankan mengambil priver buy dan menjelang R1 Anda segera mengambil profit lalu berhenti sejenak. Selanjutnya, apabila harga tembus R1 lanjutkan priver buy hingga R2, R3 bahkan R4. Namun, bila harga sudah menyentuh R2/R3 Anda boleh priver sell dan target profit di level R1 dan level psikologis. Kalau harga sudah berada di level R4, maka disarankan Anda mengambil priver sell sebab harga sudah overbougt
Begitu pula sebaliknya jika harga berbalik arah Anda priver sell hingga menjelang S1/S2 sebaiknya Anda segera taking profit. Dan apabila harga menyentuh level S3 atau S4 disarankan Anda mengambil posisi buy karena secara teknis sudah mengalami overshold.
Demikian rekomendasi perdagangan sepanjang pekan ini, Senin (09/03/2020). Untuk info lebih jelas dan lengkap hubungi kami : Hp/Wa. +6281314459637/ Email : inakoran.com@gmail.com.
KOMENTAR