Rekomendasi Saham Pilihan: Rabu (10/9/2025)
Jakarta, Inakoran
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi masih berada dalam tekanan pada perdagangan hari ini, Rabu (10/9/2025). Koreksi tajam yang terjadi sehari sebelumnya membuat investor berhati-hati dalam menentukan strategi. Pertanyaannya, saham apa saja yang tetap menarik untuk dicermati di tengah fase pelemahan indeks?
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup anjlok 1,78% ke level 7.628,61 pada perdagangan Selasa (9/9/2025). Tekanan jual asing semakin memperburuk pergerakan indeks, dengan net sell investor asing mencapai Rp4,54 triliun di pasar reguler.
Tim Analis BRI Danareksa Sekuritas menilai penurunan signifikan ini menunjukkan adanya tekanan besar dari aksi jual asing. Dari sisi teknikal, indeks masih berpotensi melanjutkan tren pelemahan menuju area support di kisaran 7.448–7.571.
BACA JUGA:
Harga Minyak Naik: OPEC+ Putuskan Kenaikan Produksi Secara Moderat
Harga Emas Antam Naik Rp26.000 Per Gram: Selasa (9/9/2025)
Rekomendasi Saham Pilihan: Selasa (9/9/2025)
“Tekanan jual investor asing mengindikasikan respons negatif pasar terhadap pelantikan Menteri Keuangan yang baru,” tulis BRI Danareksa Sekuritas dalam risetnya, Rabu (10/9/2025). Seperti diketahui, Presiden Prabowo pada Senin (8/9/2025) melantik Purbaya Yudhi Sadewa menggantikan Sri Mulyani Indrawati.
Pada perdagangan Rabu ini, IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang support 7.571 dan resistance 7.885. Namun, analisis teknikal dari MNC Sekuritas memberikan pandangan berbeda.
Menurut tim analis MNC Sekuritas, IHSG masih berpeluang melanjutkan koreksinya sebagai bagian dari wave [c] dari wave 2 atau wave [c] dari wave 4, dengan potensi pelemahan ke area 7.233–7.390.
Meski demikian, peluang penguatan jangka pendek tetap terbuka. IHSG dinilai bisa menguji level resistance di area 7.696–7.771. Untuk hari ini, level support diperkirakan berada di 7.448 dan 7.547, sementara resistance di 7.771 dan 7.943.
Di tengah kondisi pasar yang fluktuatif, sejumlah saham masih dinilai menarik untuk dicermati investor dengan strategi buy on weakness. Rekomendasi MNC Sekuritas: AMRT (Alfamart); MEDC (Medco Energi Internasional); BBCA (Bank Central Asia); NCKL (Trimegah Bangun Persada).
Sementara rekomendasi BRI Danareksa Sekuritas: TAPG (Triputra Agro Persada) dengan target harga Rp1.515–Rp1.580; ESSA (Surya Esa Perkasa) dengan target harga Rp660–Rp710; KBLV (First Media) dengan target harga Rp264–Rp290.
Disclaimer:
Perlu diingat bahwa investasi di pasar saham selalu melibatkan risiko. Oleh karena itu, selalu lakukan penelitian Anda sendiri dan konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional sebelum membuat keputusan investasi.







KOMENTAR