IHSG Dibuka Menguat ke Level 7.905

Sifi Masdi

Monday, 15-09-2025 | 11:00 am

MDN
Ilustrasi pergerakan saham [ist]

 

 

Jakarta, Inakoran

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Senin (15/9/2025). Mengacu pada data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG naik 0,66% atau 51,52 poin menuju level 7.905,58 pada pukul 09.02 WIB. Sepanjang sesi awal, IHSG bergerak di rentang terendah 7.889,18 hingga sempat menyentuh level tertinggi 7.912,87.

 

Kenaikan indeks didorong oleh saham-saham big caps, terutama sektor perbankan dan telekomunikasi. Saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menguat 2,26% ke Rp3.170, disusul PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang naik 1,99% ke Rp4.610. Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) juga mencatat kenaikan 1,33% menjadi Rp4.580, sedangkan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) bertambah 1,26% ke Rp8.025 per saham.

Secara keseluruhan, tercatat 334 saham menguat, 125 saham terkoreksi, dan 192 saham stagnan. Kapitalisasi pasar pun mencapai Rp14.244,55 triliun.

 

Sejumlah saham lapis kedua dan ketiga turut meramaikan perdagangan. Saham PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk. (PGLI) melonjak 16,67% ke Rp294, sementara PT Wulandari Bangun Laksana Tbk. (KETR) naik 14,61% ke Rp102.

 

Sebaliknya, pelemahan terdalam dicatat PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) yang anjlok 12,63% ke Rp166. Saham PT Harapan Duta Pertiwi Tbk. (HOPE) juga terkoreksi 5,92%.

 


BACA JUGA:

Gudang Garam (GGRM) Buka Suara Soal Cukai Rokok Yang Melambung

Harga Minyak Dunia Terkoreksi: Permintaan AS Melemah

Kebijakan Menkeu Tempatkan Dana Pemerintah Rp 200 Triliun ke Bank BUMN Tuai Pro dan Kontra


 

Equity Analyst Indo Premier Sekuritas (IPOT), Hari Rachmansyah, menilai pergerakan IHSG pekan ini masih berpotensi positif. Ia menyebut keputusan suku bunga The Fed yang diproyeksikan lebih dovish dapat mendorong arus modal asing kembali masuk ke emerging market.

“Jika suku bunga Amerika Serikat dipangkas, kemungkinan dolar AS akan melemah dan membuat harga emas semakin naik,” jelas Hari.

 

Menurutnya, kondisi ini akan menguntungkan aset defensif seperti emas, sekaligus memberi ruang penguatan bagi saham sektor perbankan dan real estat yang sensitif terhadap perubahan suku bunga.

 

Dari dalam negeri, pasar juga mencermati kebijakan Kementerian Keuangan yang menempatkan dana Rp200 triliun di bank-bank BUMN. Kebijakan ini diharapkan memperkuat likuiditas perbankan sekaligus mendorong penyaluran kredit ke sektor riil.

 

Mengacu pada perkembangan tersebut, IPOT merekomendasikan beberapa saham pilihan. Dari sektor perbankan, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) disarankan akumulasi beli dengan target harga Rp1.545. Sementara itu, saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) di sektor emas dipandang menarik dengan target Rp2.910.

 

Selain itu, PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) dari sektor properti diproyeksikan mendapat dorongan positif dari peningkatan kredit perumahan, dengan target harga Rp1.235 per saham.

 

Tim riset Phintraco Sekuritas menambahkan, secara teknikal IHSG pekan ini diperkirakan bergerak dalam kisaran support 7.800 dan resistance 8.000. Indikator Stochastic RSI menunjukkan potensi reversal, sementara negative slope pada MACD mulai menyempit, memberi sinyal penguatan lanjutan.

 

Disclaimer:

Rekomendasi ini bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor.

 

 

 

KOMENTAR