Memahami arti sederhana dari pengetahuan/knoweldge
Oleh: Alexander Luankali
Jakarta, Inako
Memahami arti sederhana dari pengetahuan/knoweldge
(understanding the simplicity of knowledge)
Untuk dibagikan kepada anak-anak bangsa agar mengejar Knowledge yang sesungguhnya.
Science itu datang dari ilham atau karunia TUHAN. Science itu hanya mencari yang sebenarnya sudah ada di dunia ini.
Science mengatakan bahwa knowledge (pengetahuan) itu hanya level terendah dari enam level critical thinking skills. Knowledge hanya "identification and recall information".
Knowledge dan hubungannya dengan pendidikan di Indonesia, Merujuk pengertian Knowledge maka Pendidikan Indonesia dalam praktek pengajarannya seharusnya ada banyak writing, coding, statistics and logic yang perlu dikembangkan dan dimasukan dalam ujian atau pembelajaran untuk match dengan pengertian dari recall information.
Jikalau hanya pilihan ganda, bukan lagi suatu proses recall knowledge tapi hanya mengambil dari hasil yang tersedia atau sudah disediakan oleh suatu proses recall knowledge. Makanya ketahuan mutu pendidikannya.
Sehingga orang berkata nilai IPK atau Nilai bagus bukan jaminan dalam implementasinya.
Knowledge dalam pendidikan mempengaruhi cara bekerja dalam dunia profesional.
Dasar knowledge yang dipelajari selama pendidkan mampu menciptakan pola dalam pengambilan keputusan bahkan karena terpendam dalam alam bawah sadar maka dinamika kehidupan disekitar membuat orang tidak menyadari pengaruh pemahaman akan knowledge itu bisa menjadi nilai plus dan bisa juga jadi nilai minus.
Sederhana contoh real dalam pembangunan Tol Cimanggis Cibitung Seksi 1 A. Berapa Insinyur yang bekerja di PUPR, dan Sarjana di Pemda Kota Bekasi, masa jarak rumah Blok U 8 No. 3 yang berjarak 1-4 meter ke parapet jalan tol tidak masuk penetapan lokasi dan peta bidang untuk pembebasan lahan tapi rumah yang berjarak 50-100 Meter menjauh dari parapet jalan tol bisa masuk pembebasan lahan? Padahal anak SD juga tahu bahwa 1-4 Meter itu lebih dekat dari pada 50-100 Meter.
Apa maksudnya? karena di alam bawah sadarnya si insinyur dan sarjana ini sudah terbiasa hanya memilih opsi (pilihan ganda) pada saat menempuh pendidikan bukan pada mencari pengetahuan yang sesungguhnya (recall information).
Dengan opsi si insinyur ini hanya melihat yang penting pekerjaan berjalan dan selesai, bukan pada implementasi knowledge as a recall knowledge yaitu bahwa ada soal kemanusian dan standard, fakta menyangkut ada jiwa, keamanan, kenyamanan dan kesehatan manusia.
Jadi Insinyur ini bukan pada ketataan bahwa menurut recall knowledge as a recall information sesuai Peraturan Menteri No. 06/PRT/M/2018 dan Perdirjen No, 007/BM/2009 dan kemudian diadministrasikan dalam UU No.2 Tahun 2012 tentang pembebasan lahan jika tidak maka terjadi pelanggaran prosedur.
Implementasi knowledge dalam dunia pekerjaan yang salah menjadi preseden buruk dari suatu investasi pendidikan yang lama dan mahal.
Untuk menjadi Insinyur itu mahal tapi ketika bekerja logika koherent bisa diadu dengan anak SD sebagaimanba paragraph di atas.
Kita akan menjadi orang tua pasti akan kecewa, ketika anak kita sarjana/insinyur, IPK tinggi, kuliah di universitas top tapi ketika anak kita bekerja ouput recall knolwedgenya hanya sebatas optional knowledge. tentu akan bersedih.
Proses mencari knowlegde itu ada prosedur yaitu sejak define, identify, tools and method, match, label (peraturan dan standard) dan sebagainya, maka adanya pengabaian dari proses recall knowledge di Pembangunan Tol Cimanggis Cibitung Seksi 1A ini dapat dipersoalkan bahwa telah terjadi diduga ada mal administrasi.
Bahkan bisa dikembangkan lebih lanjut ada faktor apa dibalik diduga adanya mal administrasi ini? apakah faktor keterlibatan swasta dalam proyek pemerintah, atau ada perjanjian lain? atau perjanjian lain dengan dibungkus CSR sebagai tameng, padahal prinsip CSR tidak menyusahkan orang lain.
Pengabaian meaning dari recall knowledge bisa menyebabkan kerusakan sistem dan melibatkan banyak orang untuk masuk dalam pemahaman yang keliru seperti hal di uraian paragraph di atas.
Dalam recall knowledge jelas menghadirkan ada peraturan menyatakan bahwa ada jarak aman ketika tol dibangun, maka insinyur ini seharus mengamankan dulu manusia yang bertinggal melalui proses pembebasan, kemudian mereka mengerjakan jalan tol. Tapi faktanya hanya opsi (piihan) dari recall knowledge bukan recall knowledge itu sendiri.
Ketika ada prosedur yang tidak diikuti maka sequeces bahkan menyusahkan dan mensengsarakan orang lain itu bisa dikatakan "kejahatan akan kemanusiaan".
Dari memahami the simplicity of knowledge melalui contoh real ini maka dapat disimpulkan bahwa jika mesin dan sistem pencari knowledge yang buruk pasti menghasilkan produk knowledge yang gagal, tapi dari mesin dan sistem pencari knowledge yang baik pasti menghasilkan produk knowledge yang baik pula.
TAG#ALEX, #JALAN TOL
184723137
KOMENTAR