Menko Airlangga Ketemu Presiden, Sebut Pertumbuhan Ekonomi Relatif Bagus

Timoteus Duang

Wednesday, 19-03-2025 | 11:02 am

MDN
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Selasa (18/3/2025). FOTO: BPMI Setpres

JAKARTA, INAKORAN.com - Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto ke Istana Merdeka pada Selasa (8/3/2025).

Dalam pertemuan itu, Airlangga melaporkan kondisi perekonomian nasional kepada presiden.

 

"Pertumbuhan ekonomi kita secara spasial relatif baik. Selain itu, inflasi sampai Februari masih berada pada tingkat yang rendah, dengan core inflation yang tetap positif," ujar Airlangga setelah bertemu Prabowo.

Airlangga juga menyebut beberapa indikator positif lainnya, seperti indeks keyakinan konsumen PMI yang tercatat tinggi pada angka 53,6 di bulan Februari, serta pertumbuhan kredit yang mencapai 10,3 persen pada Januari.

Cadangan devisa Indonesia juga berada pada posisi yang tinggi di akhir Februari.

Baca juga: Menteri PKP Maruarar Sirait Minta KPK Awasi Program 3 Juta Rumah

Airlangga menambahkan bahwa neraca perdagangan Indonesia per Februari 2025 menunjukkan surplus sebesar USD6,61 miliar, dengan nilai ekspor tertinggi mencapai USD14 miliar pada bulan yang sama.

Ia menilai, jika dibandingkan dengan negara lain, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih cukup kompetitif.

"Dengan melihat pertumbuhan GDP kita, Indonesia masih unggul dibandingkan negara seperti Malaysia dan Chile. Inflasi kita pun salah satu yang terendah, khususnya di kawasan ASEAN," ujarnya.

Baca juga: Mayjen Novi Dimutasi Menjadi Stafsus Panglima TNI untuk Penugasan sebagai Dirut Bulog

Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo memberikan arahan untuk mengoptimalkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) guna mendorong sektor produktif.

Airlangga mengungkapkan bahwa akan ada revisi Keppres terkait KUR, yang akan melibatkan Menteri Koordinator Bidang Pangan dan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat dalam komite yang mengurusi hal tersebut.

"Bapak Presiden mengarahkan agar komite ini bekerja lebih keras untuk meningkatkan pembiayaan bagi usaha produktif," jelas Airlangga.

Baca juga: Banyak Perusahaan Gulung Tikar, PDI-P: Impor Tak Terkendali, Kemenaker Harus ‘Lawan’ Kemendag

Tak hanya itu, Airlangga juga melaporkan perkembangan kerja sama perdagangan internasional yang tengah berlangsung.

Salah satunya adalah persiapan finalisasi perjanjian kerja sama dengan Eurasian Economic Union (EAEU), yang melibatkan Rusia, Armenia, Belarus, Kazakhstan, dan Kyrgyzstan.

Selain itu, ia juga membahas proses aksesi Indonesia ke dalam Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP).

Baca juga: RI Dihantam Gelombang PHK, Wamenaker: 58 Ribu Loker Baru Bakal Dibuka

"Dengan mengikuti proses aksesi CPTPP, kita berharap dapat membuka pasar baru di Meksiko, Kanada, Peru, dan Inggris," ujar Airlangga.

 

KOMENTAR