Menko Airlangga: Untuk Capai Produksi Minyak 1 Juta Barel Per Hari, Ini Syaratnya

JAKARTA, INAKORAN

MENTERI Koordinator Ekonomi Airlangga Hartarto mendorong Kementerian dan Lembaga terkait energi, untuk mempercepat dan merealisasikan target pemerintah memproduksi 1 juta minyak per hari dan 12 miliar kaki kubik gas per hari. 

Pernyataan itu diungkapkan Airlangga, pada Kovensi Internasional ke-3 tentang Hulu Minyak & Gas Indonesia yang diselenggarakan oleh SKK Migas, Kamis (24/11/22).

Pemerintah Indonesia yakin target produksi 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (BSCFD) pada 2030 mendatang tercapai.

Menko Airlangga mendorong  pelaku usaha serta Kementerian/Lembaga terkait berpartisipasi secara aktif dalam industri hulu minyak dan gas.

Hasil dari pertemuan itu diharapkan dapat meningkatkan awareness dan sinergi antar para pemangku kepentingan dalam rangka meningkatkan investasi dan dukungan untuk pencapaian target produksi minyak 1 juta BOPD (Barrel Oil Per Day) dan gas bumi 12 BSCFD (Billion Standard Cubic Feet Per Day).

Lebih lanjut, Menko Airlangga mengatakan bahwa peningkatan produksi migas di dalam negeri merupakan cita-cita bersama sehingga SKK Migas perlu melakukan langkah langkah tertentu.

Kebutuhan terhadap insentif dan fasilitas, baik fiskal dan non fiskal juga perlu dibahas bersama antar para pemangku kepentingan, melihat beberapa proyek, termasuk Proyek Kilang Gas Alam Cair (LNG) Masela di Maluku, yang juga mengalami kelambatan.

”Target tersebut sangat berpengaruh terhadap penerimaan negara dan juga terhadap ekspor Indonesia.

Sekarang ini ekspor Indonesia neracanya positif, namun neraca perdagangan migas secara bulanan negatif,” ungkap Menko Airlangga.

Menko Airlangga mengatakan bahwa tantangan tersebut merupakan keniscayaan yang harus dihadapi bersama agar investasi di bidang industri hulu migas tetap berjalan secara kondusif.

Kolaborasi antar pemangku kepentingan diharapkan bisa lebih baik lagi agar target-target yang telah dicanangkan dapat tercapai.