Menko Muhadjir Sebut Kunci Penanganan Stunting Adalah Kesadaran Ibu

Timoteus Duang

Tuesday, 04-06-2024 | 14:34 pm

MDN
Menko PMK Muhadjir Effendy. FOTO: Biro Hukum, Persidangan, Organisasi dan Komunikasi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

BEKASI, INAKORAN.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut upaya percepatan penurunan stunting dilakukan melalui pengukuran dan intervensi serentak.

Pengukuran dan intervensi serentak ini dilakukan sebagai upaya mengejar target penurunan stunting di bawah 14 persen tahun ini. Teknik ini dinilai bisa menurunkan angka stunting semaksimal mungkin.

Hal ini disampaikan Muhadjir saat memantau pengukuran intervensi serentak pencegahan stunting di Posyandu Villa Taman Kartini (Vitaka), RW 23, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (3/6/2024).

Baca juga: Menko PMK Dampingi Presiden Tinjau Lokasi Bencana, Imbau Masyarakat Tidak Tinggal di Zona Merah

"Bulan ini kita harapkan di seluruh Indonesia, seluruh kader posyandu, kader pendamping keluarga dan seluruh jajaran perangkat desa, kecamatan sampai tingkat kabupaten/kota (dan) provinsi,” kata Muhadjir.

“Bergerak bersama melakukan kegiatan pengukuran dan penimbangan secara nasional sekaligus mengawasi dan memantau semua berjalan dengan benar," sambungnya.

Kegiatan yang dilakukan sepanjang Juni 2024 ini terjadi secara nasional di 38 Provinsi, sehingga didapatkan data akurat by name by address yang nantinya sebagai dasar pemberian intervensi program yang semakin terarah dan tepat sasaran.

Baca juga: Menko PMK: Sikapi Bencana dengan Energi Positif

Lebih lanjut, Menko PMK menjelaskan, kunci dalam penanganan stunting adalah kesadaran ibu dalam memantau pemenuhan gizi serta pertumbuhan dan perkembangan anaknya.

"Jadi untuk stunting itu kuncinya kesadaran Ibu. Semua kegiatan ini hanya membantu, tetapi kuncinya di masing-masing ibu. Biar kita bantu bagaimanapun kalau ibunya tidak peduli pada anaknya tidak bisa berhasil," ucapnya.

Dia juga meminta kepada para ibu agar rutin setiap bulan rutin datang ke posyandu untuk melakukan penimbangan agar anaknya dapat dipantau tumbuh kembangnya. 

Baca juga: Menko Muhadjir Sebut Pemerintah Segera Relokasi Pemukiman Terdampak Longsor di Tana Toraja

Apabila berat badan anaknya tidak naik atau  turun, agar  segera konsultasikan ke petugas kesehatan atau kader di posyandu.

Terlebih saat ini, dimungkinkan untuk melakukan konsultasi menggunakan layanan pesan singkat daring.

"Kalau sudah tahu timbangannya turun segera lapor. Jangan menunggu didatangi (kader posyandu), harus ada kesadaran sendiri dari ibu," ungkapnya.

Baca juga: Jangan Terlalu Lama Sendiri, Nanti Bisa Sakit!

 

KOMENTAR