Menteri PUPR dan Pj Gubernur Jabar Sepakat Atasi Tantangan Infrastruktur: 5 Agenda Pembangunan Menonjol
Bandung, Inakoran
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar pertemuan penting di Kantor Kementerian PUPR pada 28 Februari 2024. Dalam pertemuan tersebut, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, membahas lima agenda penting terkait pembangunan infrastruktur di Jawa Barat.
Menteri Basuki menyampaikan komitmen untuk meningkatkan jalan provinsi di Parung Panjang, Bogor, dengan peningkatan jalan tambang. Dia juga meminta skema kerja sama untuk pembangunan jalan tambang yang ditunggu dari Pj. Gubernur. Agenda ini menunjukkan kepedulian terhadap pengembangan sektor pertambangan dan peningkatan konektivitas di wilayah tersebut.
BACA JUGA: Bangun Ketahanan Pangan dan Air: Kementerian PUPR Rampungkan 42 Bendungan Hingga Februari 2024
Fokus kedua adalah pembangunan ruas tol Cigatas yang menghubungkan Cileunyi, Kabupaten Bandung, dengan Kabupaten/Kota Garut dan Kabupaten/Kota Tasikmalaya. Menteri Basuki mengungkapkan bahwa tahap pra kualifikasi sedang dibahas dengan perubahan desain yang memerlukan adendum. Proses lelang dijadwalkan pada April 2024 dengan penetapan pemenang pada Juni 2024, diikuti dengan pelaksanaan konstruksi.
Menteri Basuki menyoroti pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2024. Pembahasan melibatkan rencana perbaikan jalan provinsi, kabupaten, dan kota di Jawa Barat. Anggaran tahun 2024 diperkirakan lebih besar dari tahun sebelumnya, dengan usulan sekitar Rp1,2 triliun untuk Inpres Jalan Daerah di Jawa Barat.
BACA JUGA: Kementerian PUPR Bersinergi dengan Gudang Garam Bangun Jalan Tol Kediri – Tulungagung
Agenda keempat menyoroti rencana pembangunan Jalan Tol Dalam Kota Bandung (BIUTR) sebagai upaya mengatasi kemacetan di kawasan metropolitan Bandung. Proyek ini diinisiasi oleh Pemerintah dan akan segera disiapkan untuk pelaksanaan.
Agenda terakhir berkaitan dengan pelaksanaan Inpres Nomor 1 Tahun 2024 tentang Percepatan Penyediaan Air Minum dan Layanan Pengelolaan Air Limbah Domestik. Menteri Basuki menekankan pentingnya mengoptimalkan fasilitas Instalasi Pengolahan Air dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk terkoneksi hingga Sambungan Rumah (SR). Proyek ini bertujuan untuk mendukung pencapaian target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024 dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development Goals (SDGs).
BACA JUGA: Menteri Kesehatan: Makan 15 Ribu Kenyang Nggak?
Menteri Basuki juga mengingatkan agar semua kabupaten/kota di Jawa Barat segera menyusun program-program terkait Inpres tersebut, dengan tujuan meningkatkan pelayanan air minum dan pengelolaan air limbah untuk Masyarakat.
KOMENTAR