Morowali Surga Industri Bahan Baku Baterai Kendaraan Listrik

Hila Bame

Sunday, 17-01-2021 | 07:33 am

MDN
Mobil listrik special keluarga yang memimpikan harmoni alami

 

Jakarta, INAKORAN

 

Industri Bahan Baku Baterai Kendaraan Listrik terpancang di Morowali. 

Morowali adalah sebuah kabupaten di provinsi Sulawesi Tengah, kawasan Timur Indonesia menyimpan kekayaan  ratusan  ton bahan untuk industri mobil listrik, sebagai mobil masa depan Indonesia bahkan dunia. 

BACA: 

Mobil Listrik Indonesia Desain terbaru dengan Kenyamanan Bintang 5


 

Pembangunan industri bahan baku baterai lithium  akan mendukung pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.

 

Teknologi Baterei dan powertrain (modul kontrol) elektrik motornya  merupakan salah satu kunci sukses pengembangan kendaraan listrik di dunia termasuk Indonesia. 

PT. QMB New Energy Materials  sejak 2019 silam telah membuka pabriknya di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP)

Proyek pembangunan pabrik yang memproduksi material energi baru dari nikel laterit  dapat memenuhi kebutuhan bahan baku baterai lithium generasi kedua.

“Ini adalah industri new batterynew energy material, yang menghasilkan high purity nickel cobalts compounds for rechargeable batteries,” tandas Hartarto ketika meresmikan PT. QMB New Energy Materials  tersebut. 

 

Melalui proyek smelter berbasis teknologi hydrometalurgi tersebut, Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam pengembangan industri baterai untuk kendaraan listrik. Selain itu juga membuat struktur sektor otomotif di dalam negeri semakin kuat.

 

Berdasarkan peta jalan pengembangan industri otomotif nasional, pada tahun 2025, target Indonesia  20 persen dari total produksi kendaraan di Indonesia adalah yang berbasis elektrik. Artinya, ketika produksi kita mencapai 2 juta unit per tahun, sebanyak 400 ribu itu kendaraan listrik.

 

Sedangkan, Making Indonesia 4.0 menargetkan pada tahun 2030, Indonesia menjadi basis produksi kendaraan jenis Internal Combustion Engine (ICE) maupun Electrified Vehicle untuk pasar domestik hingga ekspor.

Hal ini didukung oleh kemampuan industri nasional dalam memproduksi bahan baku dan komponen utama serta optimalisasi produktivitas sepanjang rantai nilai industri tersebut.

 

Pemerintah mendorong percepatan pembangunan industri bahan baku baterai lithium yang akan mendukung pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. Langkah strategis ini sesuai implementasi peta jalan industri otomotif nasional dan program prioritas Making Indonesia 4.0.

 

KOMENTAR