Naik Turun Tangga Menjadi Cara Muda Menjaga Kesehatan Mental
Jakarta, Inakoran
Mungkin hanya sedikit yang berpikir bahwa aktivitas rutin naik turun tangga bisa membantu menjaga kesehatan mental.
Sebuah penelitian yang dilakukan tahun 2019 melaporkan bahwa naik turun tangga, tidak saja berdampak positif untuk kesehatan fisik, tetapi juga mental.
Secara mental, saat naik turun tangga, tubuh akan melepaskan hormon endorfin yang berguna untuk meningkatkan suasana hati. Beta endorfin adalah salah satu zat endorfin yang dikeluarkan oleh otak pada saat stres atau sakit, dan merupakan obat penghilang rasa sakit alami yang setara dengan petidina.
Endorfin adalah zat kimia yang dihasilkan secara alami oleh tubuh. Hormon ini berperan sebagai penghilang rasa sakit alami dan bertanggung jawab atas perasaan senang setelah melakukan aktivitas tertentu. Bahkan, hormon endorfin juga dapat memberikan energi positif dalam diri seseorang.
Secara fisik, naik turun tangga bermanfaat menurunkan berat badan, karena saat menaiki tangga, seseorang akan kehilangan sekitar 0.17 kalori dan 0.05 saat turun. Bayangkan, kalau hal itu dilakukan dalam intensitas tinggi tiap hari, terhitung berapa banyak kalori yang terbakar.
Naik turun tangga juga baik untuk jantung. Pasalnya, naik turun tangga dapat meningkatkan jumlah kolesterol baik atau HDL dalam darah. Tingginya HDL akan memperlancar aliran yang membawa oksigen ke jantung dan dari jantung ke seluruj jaringan tubuh.
Naik turun tangga juga baik untuk menambah kekuatan otot kaki, paha, pinggul, dan perut. Oleh karena itu, orang yang sering menaiki tangga biasanya mempunyai otot tubuh bawah yang kuat.
Selain itu, penelitian yang telah dimuat dalam Scandinavian Journal of Medicine and Science in Sports pada 2014, menjelaskan, menaiki tangga dapat meningkatkan gaya berjalan, keseimbangan, dan daya tahan. Selain itu menaiki tangga membantu mengurangi risiko terjatuh serta meminimalkan ketegangan pada tubuh.
TAG#tangga, #nak tangga, #kesehatan, #kesehatan mental
184031096
KOMENTAR