NasDem Tanggapi Wacana Duet Anies Baswedan-Mahfud MD

JAKARTA, INAKORAN.COM

Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali angkat bicara terkait wacana duet Anies Baswedan dan Mahfud MD.

Ali menyetujui wacana itu, walaupun dia ragu apakah Mahfud bersedia menjadi cawapres Anies Baswedan.

Menurut Ali, Anies dan Mahfud bisa saling mengisi karena punya pengalaman, integritas, dan sama-sama anti korupsi. Ali juga menegaskan, partainya tidak mempermasalahkan usulan tersebut.

Dia menyerahkan keputusan tentang cawapres ini ke tangan Anies Baswedan, sesuai dengan kesepakatan yang telah ditandatangani anggota Koalisi Perubahan.

Wacana duet Anies-Mahfud pertama kali dikemukakan Guru Besar Ekonomi Politik Didik J Rachbini.

Menurut Didik, Mahfud bisa dipilih menjadi pendamping Anies dengan alasan keduanya sama-sama antikorupsi.

Anies-Mahfud dipandang sebagai mesin double gardan untuk memberantas korupsi yang mendarah daging di Indonesia.

Nama Mahfud memang banyak disinggung akhir-akhir ini. Keberanian membongkar dugaan penyelewengan uang sebesar Rp349 triliun di lingkup kementerian keuangan dipandang sebagai komitmen luar biasa Mahfud pada upaya pemberantasan korupsi.

Konsitensi pria yang menjabat sebagai Menko Polhukam itu dalam memberantas korupsi dapat menjadi poin plus dalam meningkatkan elektabilitasnya sebagai seorang bakal cawapres.