NU DKI Jakarta Lakukan Kegiatan Penyemprotan Disinfektan Covid-19 di Ibukota

Sifi Masdi

Saturday, 21-03-2020 | 21:44 pm

MDN
PWNU DKI Jakarta melakukan sosialisasi pola hidup bersih dan sehat (PHBS) di Masjid Al-Ihsan, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (dok:pribadi]

Jakarta, Inako

Sehubungan dengan merebaknya  pandemi Virus Corona (Covid-19) di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia dengan warga ibukota Jakarta merupakan yang terbesar jumlahnya saat ini yang terkena virus tersebut, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta turut berpartisipasi melakukan upaya-upaya pencegahan dengan mulai melakukan penyemprotan disinfektan dan mitigasi dengan memberikan sosialisasi pola hidup bersih dan sehat (PHBS) di Masjid Al-Ihsan, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Wakil Ketua LPBI NU DKI Jakarta, Tjoki Aprianda Siregar [dok:pribadi]

 

Satgas NU Peduli Covid-19 bentukan PWNU DKI Jakarta dalam tiga hari terakhir direncanakan melakukan bakti sosial di sejumlah titik di Jakarta. Satgas ini melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang PHBS. Mereka juga akan melakukan penyemprotan disinfektan rumah ibadah dan aset warga NU lainnya di Jakarta.

Simak video Inatv dan jangan lupa klik "subscribe and like" menuju Indonesia maju.

 

Hal ini disampaikan anggota Satgas PWNU DKI Jakarta Peduli Covid-19 yang juga Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI) NU DKI Jakarta, Ahmad Wahib Emha, dalam keterangannya kepada Inakoran di Jakarta, Sabtu (21/3/2020).

Dijelaskannya pula bahwa Satgas PWNU DKI Jakarta Peduli Covid-19 akan melakukan pula bhakti sosial, penyemprotan disinfektan di masjid-masjid dan madrasah, pemberian hand sanitizer atau gel pembersih tangan, dan juga sabun cuci tangan di masjid.

“Kita memberikan hand sanitizer atau cairan antiseptik pembersih tangan untuk 50 kepala keluarga dan satu tempat cuci tangan untuk masjid,” kata Wahib.

Satgas PWNU DKI Jakarta Peduli Covid-19 dipimpin oleh H M Muallif yang juga Wakil Ketua PWNU DKI Jakarta. Dalam sambutannya mengawali kegiatan penyemprotan, bhakti sosial dan sosialisasi, disampaikan peran NU dalam penanganan atas dampak penyebaran virus corona yang diapresiasi masyarakat.

Menurut H Muallif, selain melakukan pendekatan kesehatan, Satgas PWNU DKI Jakarta Peduli Covid-19 juga telah menempuh pendekatan ubudiyah. Artinya, selain melaksanakan PHBS dan penguatan imunitas, satgas ini juga mendorong warga untuk memperbanyak zikir, shalawat, dan berdoa agar semua warga Jakarta terutama dan semua warga NU dapat terminimalisasi dari dampak virus corona.

Disampaikannya pula bahwa Satgas PWNU DKI Jakarta Peduli Covid-19 akan terus melakukan bakti sosial dan pendekatan zikir sampai covid-19 di Jakarta terutama dinyatakan mereda.

“Konsentrasi kerja Satgas Covid-19 PWNU Peduli DKI Jakarta adalah kantor-kantor NU, fasilitas yang dimiliki NU, rumah ibadah, madrasah milik warga NU. Modelnya sama semua, yakni melalui sosialisasi, edukasi, penyemprotan disinfektan, dan pemberian hand sanitizer atau cairan antiseptik pembersih tangan,” kata H Muallif.  

Terkait langkah yang diambil PWNU DKI Jakarta ini, pengamat masalah-masalah kebencanaan, Tjoki Aprianda Siregar, yang juga Wakil Ketua LPBI NU DKI Jakarta, menyambut baik.

Tjoki menjelaskan bahwa kegiatan penyemprotan disinfektan dan sosialisasi oleh PWNU DKI Jakarta ini merupakan tindak lanjut Launching (Peluncuran) kegiatan serupa oleh Pengurus Besar (PB) di kantor PBNU, Jl. Kramat Raya, Jakarta, tanggal 13 Maret 2020 lalu.

Dalam kegiatan Launching tersebut, Wakil Sekjen PBNU, Andi Najmi Fuadi, mewakili Pimpinan PBNU menyatakan bahwa kegiatan Launching akan diikuti dengan penyemprotan disinfektan Covid-19 dan sosialisasi oleh PWNU-PWNU di tingkat provinsi, PCNU-PCNU di tingkat kabupaten/kota, Majelis Wakil Cabang (MWC) NU di tingkat Kecamatan, dan Ranting NU di tingkat Kelurahan.

Tjoki meyakini, dengan jumlah Nahdliyin atau kader NU yang diperkirakan 92 juta jiwa lebih saat ini, belum termasuk anggota keluarga mereka, yang tersebar di seluruh 34 provinsi di Indonesia, plus Cabang-cabang Istimewa NU di luar negeri, NU akan menjadi "kekuatan besar" yang diharapkan efektif untuk memobilisasi masyarakat Indonesia hingga ke pelosok untuk membiasakan diri hidup bersih dan sehat, dengan rajin mencuci tangan, upayakan selalu berada di rumah apabila tidak ada hal-hal yang penting atau mendesak untuk keluar rumah, selalu ingat memakai masker bila berada di luar rumah, dan senantiasa menjaga jarak bila berada di angkutan umum, keramaian orang di tempat umum, serta bertemu orang dan berkomunikasi.

 



 

 

KOMENTAR