Pakar Komputer: Tahun 2027 akan Muncul Kecerdasan Buatan Super

Sifi Masdi

Friday, 08-03-2024 | 11:23 am

MDN
Ilustrasi Kecerdasan buatan super [ist]

 

 

 

 

Jakarta, Inakoran

 

Dunia kecerdasan buatan (AI) diprediksi akan menyaksikan era baru dengan munculnya kecerdasan buatan super atau Super AI pada tahun 2027. Klaim ini bukanlah sebatas ramalan sembarangan, melainkan hasil prediksi dari salah satu pakar komputer terkemuka, Ben Goertzel, Ilmuwan Komputer dan CEO SingularityNET.

 

Ben, yang dijuluki sebagai "Bapak AGI" karena kontribusinya dalam popularisasi konsep Artificial General Intelligence (AGI), memaparkan klaim revolusionernya pada pidato penutupan Beneficial AGI Summit 2024 di Panama City, Panama, pada Jumat (1/3).

 

BACA JUGA:   Bantah Tuduhan Elon Musk, OpenAI: Tak Kejar Keuntungan Semata

 

Saat ini, kita mengenal AI dalam bentuk "Narrow AI," yang memiliki keterbatasan pada satu bidang spesifik. Namun, menurut Ben, tren penelitian saat ini menuju pertumbuhan eksponensial, memperlihatkan potensi AGI untuk mengungguli manusia dalam beberapa aspek tertentu.

 

 

 

Ben menyebut hipotesisnya sebagai "hipotesis singularitas," dan meskipun ia mencatat bahwa tahun 2029 atau 2030 mungkin menjadi waktu untuk membangun AGI pertama, ia tidak menutup kemungkinan terjadinya pada 2027, hanya tiga tahun lagi.

 

BACA JUGA:  Elon Musk dan Sam Altman Bertarung Rebut ChatGPT

 

"Belum ada seorang pun yang mampu menciptakan kecerdasan umum buatan setingkat manusia, tak seorang pun memiliki pengetahuan pasti kapan kita akan mencapainya. Maksud saya, ada hal-hal yang diketahui dan mungkin tidak diketahui," ungkap Ben, menggambarkan kompleksitas perjalanan menuju AGI.

 

Ada tiga pilar yang menopang klaim Ben. Pertama, model prediktif Ray Kurzweil, seorang ilmuwan komputer terkenal, yang menunjukkan potensi AGI pada tahun 2029. Kedua, perbaikan pada Large Language Models (LLM) dalam beberapa tahun terakhir, yang meningkatkan kesadaran akan potensi AI. Ketiga, upaya Ben dalam membangun infrastruktur AI yang inklusif, seperti "OpenCog Hyperon" dan sistem perangkat lunak "MeTTa," yang berkontribusi pada distribusi sistem AI berskala besar.

 

OpenCog Hyperon mencakup berbagai paradigma AI yang ada dan baru, termasuk LLM sebagai komponennya. Ini merujuk pada visi jaringan sistem AI terdistribusi berskala besar dengan arsitektur berbeda, mencakup elemen-elemen kognisi manusia, mulai dari pembuatan konten hingga penalaran.

 

BACA JUGA:  Perkembangan AI Bikin  Masa Depan Jurnalisme dan Industri Media Makin Terancam

 

Meskipun klaim ini menarik dan menciptakan optimisme, kita tetap dihadapkan pada tantangan etika dan keamanan terkait perkembangan AI. Sementara kita merayakan potensi kemajuan, kehati-hatian dan regulasi yang bijaksana perlu diterapkan untuk memastikan bahwa kecerdasan buatan super membawa manfaat positif bagi umat manusia. Hanya waktu yang akan memberikan jawaban, apakah 2027 benar-benar akan menjadi tahun munculnya Super AI yang akan mengubah paradigma kecerdasan buatan.

 

 

 

 

 

 

KOMENTAR