Pakar Ungkap Lemahnya Rupiah Bisa Sebabkan ‘Imported Inflation’

Junny Yanti

Wednesday, 24-04-2024 | 12:26 pm

MDN
Foto: ist.

JAKARTA, INAKORAN.COM

Kabar melemahnya nilai rupiah semakin mengkhawatirkan.

Di bulan April 2024 ini, nilai tukar rupiah ke dolar Amerika Serikat menyentuh Rp 16.206.

Banyak warganet yang khawatir akan terjadi inflasi jika nilai rupiah semakin melemah.

Direktur Center of Economics and Law Studies Bhima Yudhistira mengungkapkan melemahnya rupiah terhadap dolar AS memang bisa menyebabkan inflasi.

BACA JUGA: Kenapa Rupiah Melemah Meskipun Perekonomian Nasional Sedang Stabil?

Salah satu inflasi yang dikhawatirkan terjadi adalah imported inflation.

Imported inflation adalah inflasi yang terjadi karena kenaikan harga barang impor.

Menurut Bhima, inflasi ini akan berdampak pada harga bahan pangan seperti beras, kedelai, bawang, dan jagung.

“Dengan asumsi pelemahan rupiah mencapai Rp 17.000, diperkirakan inflasi bisa mencapai 4 sampai 4.5 persen pada 2024,” ucap Bhima.

BACA JUGA: Bukan Karena Konflik di Timur-Tengah, Bos BCA Ungkap Penyebab Rupiah Melemah

Presiden Direktur PT Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja juga sempat mengungkapkan faktor penyebab melemahnya rupiah.

Menurut Jahja, salah satu faktor yang menyebabkan rupiah terus melemah adalah kebutuhan terhadap dollar AS pada saat Idul Fitri sangat tinggi. 

Hal ini membuat banyak pengusaha melakukan impor sehingga nilai dolar AS menguat.
 

KOMENTAR