Pangdam Iskandar Muda Tegaskan, Terorisme Bukan Bagian Dari Ajaran Islam.

Banda Aceh, Inako 

Pangdam Iskandar Muda (IM) Mayjen TNI Abdul Hafil Fuddin menegaskan, aksi terorisme yang terjadi di Indonesia belakangan ini, bukan bagian dari ajaran Islam.

Penegasan itu dinilai perlu disampaikan ke publik untuk mencegah adanya stigmatisasi terhadap agama tertentu dengan serentetan aksi pemboman yang terjadi beberapa waktu lalu.

"Terorisme bukan ajaran Islam. Umat juga tidak boleh secara sengaja menyebarkan stigma bahwa aksi itu dilakukan atas nama Islam," kata Mayjen TNI Abdul Hafil Fuddin, dalam pertemuan dengan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Aceh di Makodam Iskandar Muda, di Banda Aceh, Jumat.

Dalam pertemuan itu itu, Mayjen TNI Abdul Hafil Fuddin didamping Kasdam IM Brigjen TNI Achmad Daniel Chardin, Ketua dan Sekretaris FKPT, yakni Prof M Hasbi Amiruddin dan Nasir Zalba, serta sejumlah pejabat utama Kodam Iskandar Muda dan pengurus FKPT lainnya.

Terorisme, kata Pangdam, bukan soal Islam. Di beberapa negara di dunia, aksi terorisme dilakukan bukan oleh pelaku yang beragama Islam. Pelaku pemboman yang ditangkap di Eropa, Amerika, Jepang dan di negara-negara Balkan lainnhya, bukan beragama Islam. Jadi jelas, terorisme tidak berkaitan dengan agama apapun, tegasnya.

Pangdam mengatakan, terorisme terjadi karena cara berpikir yang salah dalam memahami Islam. Serta pemahaman akar budaya yang hilang dari jati diri bangsa Indonesia.

"Kalau budaya hilang, maka gampang diintervensi orang dan masuk paham orang lain, sehingga menyebabkan aksi-aksi teroris muncul di tengah masyarakat saat ini," kata dia.

Pangdam Iskandar Muda menegaskan, TNI siap bersama-sama menangkal paham radikalisme di masyarakat. Sebab, terorisme tersebut merupakan ancaman bagi kedaulatan negara.

Sementara itu, Ketua FKPT Aceh Prof M Hasbi Amiruddin mengatakan, pertemuan dengan Pangdam Iskandar Muda guna memaparkan dan menjelas program kerja Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Aceh.