Pasca Gempa Palu, Pertamina Pastikan Penyaluran BBM Tetap Berjalan

Binsar

Monday, 01-10-2018 | 07:15 am

MDN
Warga menjarah b [ist]aan bakar minyak di SPBU Jalan Imam Bonjol, Kota Palu, Sulawesi Tengah

"Warga menjarah baan bakar minyak di SPBU Jalan Imam Bonjo, Kota Palu, Sulawesi Tengah"

 

Kendari, Inako –

Penyaluran bahan bakar minyak (BBM) menjadi hal yang rawan pasca gempa menghantam Palu tiga hari lalu. Oleh karena itu, PT Pertamina (Persero) terus mengupayakan pelayanan bahan bakar minyak (BBM) untuk masyarakat pasca bencana alam gempa bumi dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region VII Roby Hervindo, di Makassar, Minggu, mengatakan upaya optimalisasi pelayanan dilaksanakan di tengah keterbatasan fasilitas dan sumber daya pasca bencana alam yang terjadi pada Jumat (28/9) lalu.

"Dari total seluruh pekerja Pertamina di Palu dan Donggala, sekitar 50 persen personel yang sudah terdata selamat dari bencana langsung bekerja melayani masyarakat. Sementara separuh sisanya masih dilakukan pencarian," katanya.

Dikatakan, pada Sabtu (29/9), pelayanan untuk konsumen BBM di SPBU yang bisa beroperasi tetap dilaksanakan hingga tengah malam, walaupun dalam kondisi keterbatasan.

"Selain itu, Pertamina melakukan upaya maksimal untuk melakukan penyaluran BBM dari Terminal BBM (TBBM) Donggala. Sebelumnya dilaporkan bahwa TBBM Donggala juga terkena dampak gempa bumi dan tsunami yang terjadi pada Jumat (28/9) yang lalu," katanya.

Dikatakan, pada Sabtu (29/9) malam, tim TBBM Donggala mengirimkan suplai solar untuk RS Undata di Palu.

"Pagi ini, Minggu (30/9), Pertamina kembali mengirimkan pasokan BBM jenis Solar menggunakan mobil tangki untuk kebutuhan operasional di RS tersebut," katanya.

Roby mengatakan, Pertamina telah memberangkatkan tambahan suplai sekitar 245 ribu liter BBM menuju Palu dan Donggala. Pengiriman pasokan menggunakan mobil tangki BBM dari Terminal BBM Palopo, Parepare, dan Tolitoli.

"Tantangannya adalah pendistribusian dari Palu ke Donggala yang sampai saat ini aksesnya masih terputus serta kerusakan pada sarfas TBBM Donggala. Oleh karenanya kami mengoptimalkan pendistribusian dari Donggala ke Palu menggunakan drum-drum yang diangkut mobil pikap," katanya.

Selain itu kata dia, untuk memenuhi kebutuhan pasokan avtur untuk bahan bakar pesawat udara, pada Sabtu (29/9), Pertamina memberangkatkan mobil tangki avtur dari Manado dan Luwuk.

 

TAG#BBM, #Palu, #Gempa Papu, #Pertamina

181057492

KOMENTAR