PBB akan mengambil aneksasi Rusia di Ukraina
Perserikatan Bangsa-Bangsa, INAKORAN
Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa akan membuka debat pada Senin (10 Oktober) tentang rancangan resolusi yang mengutuk pencaplokan Rusia atas empat wilayah Ukraina , ketika kekuatan Barat berusaha untuk menggarisbawahi isolasi internasional Moskow.
Keputusan untuk membawa masalah ini ke PBB, di mana 193 anggota PBB masing-masing memiliki satu suara - dan di mana tidak ada yang memiliki hak veto - diambil setelah Rusia menggunakan hak vetonya dalam pertemuan Dewan Keamanan pada 30 September untuk memblokir proposal serupa.
"Ini sangat penting," kata duta besar PBB untuk Uni Eropa Olof Skoog, yang menyusun naskah itu bekerja sama dengan Ukraina dan negara-negara lain.
"Kecuali sistem PBB dan masyarakat internasional melalui Majelis Umum bereaksi terhadap upaya ilegal semacam ini, maka kita akan berada di tempat yang sangat, sangat buruk," kata diplomat Swedia itu kepada wartawan.
Pemungutan suara diharapkan tidak lebih cepat dari hari Rabu. Kegagalan PBB untuk bertindak akan memberikan "carte blanche kepada negara lain untuk melakukan hal yang sama atau memberikan pengakuan atas apa yang telah dilakukan Rusia", tambahnya.
Rancangan resolusi yang dilihat oleh AFP mengutuk "upaya pencaplokan ilegal" Rusia atas wilayah Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia dan Kherson di Ukraina setelah "yang disebut referendum", dan menekankan bahwa tindakan ini "tidak memiliki validitas di bawah hukum internasional".
Ini menyerukan semua negara, organisasi dan lembaga internasional untuk tidak mengakui aneksasi, dan menuntut penarikan segera pasukan Rusia dari Ukraina.
Sumber: AFP
KOMENTAR