Peduli pada Gerakan Literasi SDK Wae Palo, Yayasan One Hope Indonesia Sumbangkan Sejumlah Buku

Timoteus Duang

Tuesday, 05-04-2022 | 07:28 am

MDN
Suasana penyerahan bantuan buku di Kantor Sekolah Dasar Katolik Wae Palo, Desa Wangkar Weli, Kecamatan Poco Ranaka Timur, Kabupaten Manggarai Timur pada Senin (04/04/2022). Foto: Inakoran.com

 

Borong, Inako

Dalam rangka memajukan gerakan literasi di Kabupaten Manggarai Timur, NTT, Yayasan One Hope Indonesia menyumbangkan ratusan buku di SDK Wae Palo, Desa Wangkar Weli, Kec. Poco Ranaka Timur pada Senin (04/04/2022).

Sekretasis Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (PPO) Kabupaten Manggarai Timur, Rofinus Hibur menyampaikan ucapan terima kasih kepada One Hope Indonesia karena telah membantu pemerintah dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui Gerakan literasi.  

Rofinus mengatakan, ada tiga tugas utama pemerintah yaitu menyiapkan infrastruktur, meningkatkan mutu guru dan kualitas siswa melalui budaya literasi, serta menyediakan kurikulum yang sesuai dengan kondisi pendidikan.

Kompetensi minimum, kata Rofinus, merupakan kompetensi mendasar yang diperlukan oleh peserta didik dalam mengembangkan kapasitas diri. Terdapat dua kompetensi yang diukur yaitu membaca-menulis (literasi) dan literasi matematika (numerasi).

 "Dengan sering kita membaca maka untuk berpikir logis dan sistematis tentunya terealisasi. Karena sesungguhnya buku adalah jendela dunia dan dengan membaca maka kita sudah membukanya," ungkap Rofinus.

Sementara itu Kepala SDK Wae Palo, Sipridon Tambur mengatakan, usaha membangun mutu pendidikan yang baik, tidak hanya menjadi tugas guru dan pemerintah, tetapi semua pihak yang memiliki kepedulian. Siapa saja yang peduli harus bersinergi mendorong literasi dan kualitas Pendidikan.

 

Bantuan buku tersebut disalurkan melalui sejumlah jurnalis di Manggarai Timur.

Kepada Media ini, Jurnalis Inbisnis.id, Hendratias Iren mengatakan, bantuan ini merupakan bentuk dukungan gerakan literasi yang digaungkan dan dijalankan di Kabupaten Manggarai Timur saat ini.

"Memang kami akui tidak banyak yang bisa kami berikan. Tetapi ini sebagai bentuk dukungan kami. Kiranya geliat literasi yang saat ini dirasakan di Matim benar-benar menjadi atmosfer yang positif untuk perkembangan Kabupaten Matim ke depannya,".

Menurut Iren, literasi yang baik dapat membantu pembentukan Sumber Daya Manusia ke depannya. Peningkatan kualitas pendidikan dipandang sebagai tanggung jawab bersama.

"Kolaborasi dan sinergi harus terus kita lakukan, karena keberhasilan pendidikan bukan semata tugas guru, tetapi juga keluarga, lingkungan dan keterlibatan masyarakat."

 

Penulis: Agustinus Ardi

Editor: Tommy Duang

KOMENTAR