Pemerintah Optimis Ekspor Batubara Meningkat Akhir 2024

Sifi Masdi

Monday, 05-08-2024 | 15:49 pm

MDN
Ilustrasi kegiatan penambangan batubara [ist]

 

 

 

Jakarta, Inakoran

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) optimistis bahwa ekspor batubara Indonesia akan mengalami peningkatan pada sisa tahun 2024. Keyakinan ini didorong oleh perkiraan kebutuhan energi di dua negara tujuan ekspor terbesar, yaitu China dan India, yang akan meningkat seiring dengan datangnya musim dingin.

 

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), volume ekspor batubara Indonesia mencapai 32,66 juta ton pada Juni 2024, mengalami penurunan sebesar 3,06% dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatatkan 33,69 juta ton. Selain itu, nilai ekspor batubara pada Juni 2024 tercatat sebesar US$ 2,49 miliar, turun 0,36% dibandingkan Mei 2024 yang mencapai US$ 2,5 miliar.

 


 

BACA JUGA:

GOTO dan TikTok Kolaborasi Hadirkan Layanan Pesan-Antar Makanan

Bisnis Batu Bara, Bertahan Hingga 2035?

Perkembangan Harga BBM Selama Juli 2024 di Tanah Air

Target Realisasi Investasi Energi Terbarukan Sulit Terwujud: Apa Masalahnya?

 


 

Sekretaris Ditjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Siti Sumilah Rita Susilawati, menjelaskan bahwa penurunan ekspor pada Mei hingga Juni 2024 disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah turunnya permintaan dari China, di mana penggunaan batubara menurun akibat musim panas yang mengurangi kebutuhan energi untuk penghangat. Selain itu, kondisi PLTA yang beroperasi optimal turut berkontribusi pada penurunan permintaan batubara.

 

 


 

Sementara itu, di India, musim hujan yang sedang berlangsung juga berdampak pada penurunan permintaan batubara. Selain itu, stok batubara yang aman serta kebijakan pemerintah India untuk meningkatkan produksi dalam negeri agar mencapai swasembada batubara turut mempengaruhi penurunan permintaan impor.

 

Peningkatan Ekspor

Rita juga menjelaskan bahwa harga batubara dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti supply-demand antara negara produsen dan konsumen serta faktor geopolitik.

 

"Mengacu pada kondisi pada bulan yang sama pada tahun-tahun sebelumnya, harga batubara masih bisa naik kembali saat China dan India memasuki musim dingin," ujarnya kepada media pada Jumat (2/8).

 

Pemerintah Indonesia terus berperan aktif dalam meningkatkan ekspor batubara. Langkah-langkah yang diambil antara lain pengendalian produksi dan pengawasan pemenuhan kebutuhan batubara dalam negeri. Dengan kebijakan ini, diharapkan ekspor batubara dapat meningkat dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian nasional.

 

 

 

KOMENTAR