Pemimpin Taiwan Minta Dukungan Parlemen Prancis Untuk Perdamaian

Binsar

Thursday, 16-12-2021 | 14:37 pm

MDN
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen bertemu dengan delegasi anggota majelis rendah Prancis pada hari Kamis, untuk meminta dukungan lembaga itu untuk mewujudkan perdamaian di Taiwan. [ist]

 

Jakarta, Inako

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen bertemu dengan delegasi anggota majelis rendah Prancis pada hari Kamis, untuk meminta dukungan lembaga itu untuk mewujudkan perdamaian di Taiwan.

Dalam pertemuan itu, ia mengungkapkan harapannya bahwa negara mereka, bersama dengan anggota Uni Eropa lainnya, membantu memastikan perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia-Pasifik di tengah meningkatnya pengaruh China.

“Karena otoritarianisme sedang meningkat di seluruh dunia, sangat penting bagi mitra demokrasi untuk bekerja sama,” kata Tsai, dilansir dari kyodonews, Kamis (16/12).

Dia juga mengatakan tahun ini menandai kemajuan dalam hubungan antara Taiwan dan Prancis karena majelis tinggi dan majelis rendah negara itu masing-masing pada Mei dan November, mengeluarkan resolusi yang mendukung partisipasi pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu dalam organisasi internasional.

Francois de Rugy, pemimpin delegasi yang terdiri dari anggota kelompok persahabatan parlemen Prancis-Taiwan di majelis rendah, mengatakan kepada Tsai bahwa Taiwan dan Prancis "diharapkan untuk memperdalam kerja sama dan memperhatikan isu-isu mengenai perdamaian regional."

 

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen bertemu dengan delegasi anggota majelis rendah Prancis pada hari Kamis, untuk meminta dukungan lembaga itu untuk mewujudkan perdamaian di Taiwan.  [ist]

 

De Rugy telah memimpin upaya untuk mendapatkan majelis rendah, yang disebut Majelis Nasional, untuk mengadopsi resolusi yang menyerukan dukungan pemerintah untuk partisipasi Taiwan dalam organisasi internasional, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia.

De Rugy juga mengatakan dia berharap Prancis dan Taiwan mengembangkan hubungan kerja sama yang lebih baik, terutama antara ekonomi mereka dan di sektor-sektor seperti produksi semikonduktor dan energi terbarukan.

Delegasi, yang tiba di Taiwan pada Rabu untuk kunjungan lima hari, dijadwalkan bertemu Perdana Menteri Su Tseng-chang, Ketua Legislatif You Si-kun dan Menteri Luar Negeri Joseph Wu Kamis malam.

Kunjungan kelompok ke Taiwan diikuti oleh delegasi senator Prancis pada bulan Oktober. China menekan kelompok pertama untuk membatalkan perjalanannya.

KOMENTAR