Pemimpin Taiwan Tsai Ing-wen Tidak Ingin Perang Dengan China

Jakarta, Inakoran

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan konfrontasi bersenjata dengan China sama sekali bukan pilihan, meskipun belakangan, ketegangan hubungan lintas-selat kedua negara meningkat.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (10/10) Tsai Ing-wen menegaskan bahwa dia tetap berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan pertahanan pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu, meski China terus mengintimidasi.

Dalam pidato untuk menandai peringatan 111 tahun berdirinya Republik China, Tsai mengatakan pemerintahannya bersedia bekerja dengan Beijing namun, yang mereka butuhkan adalah saling menghormati.

Ia menginginkan dialog berdasarkan rasionalitas dan kesetaraan.

"Hanya dengan menghormati komitmen rakyat Taiwan terhadap kedaulatan, demokrasi, dan kebebasan, kita bisa melanjutkan interaksi konstruktif di Selat Taiwan," kata Tsai.

Hubungan kedua negara semakin tegang sejak kunjungan tingkat tinggi Ketua DPR AS Nany Pelosi ke Taiwan pada bulan Agustus. Tidak lama usai kunjungan itu, militer China mengadakan latihan besar di selat itu.

Rakyat Taiwan menghendaki bahwa kedaulatan, cara hidup yang bebas dan demokratis harus dipertahankan di pulau itu.

“Pada titik ini, kami tidak memiliki ruang untuk kompromi,” tegas Tsai.

Saat ini, Taiwan terus melakukan penguatan kemampuan pertahanan diri, seperti melalui produksi massal rudal presisi dan kapal angkatan laut canggih.