Pendukung Presiden Donald Trump menyerbu Capitol AS Paksa DPR Menangkan Trump

Hila Bame

Thursday, 07-01-2021 | 07:22 am

MDN
Pendukung Trump mencoba menerobos penghalang polisi pada 6 Januari 2021, di Capitol di Washington. (Foto: AP / Julio Cortez)

 

WASHINGTON, INAKORAN 

 

Seorang warga sipil tewas setelah ditembak selama kekacauan itu. 

Senjata dan gas air mata di US Capitol saat pendukung Trump berusaha untuk membalikkan kekalahan petahana Donald Trump. 

Pendukung Presiden Donald Trump menyerbu Capitol AS pada hari Rabu (6 Januari) dalam upaya untuk membatalkan kekalahan pemilihannya, memaksa Kongres untuk menunda sesi yang akan mensertifikasi kemenangan Presiden terpilih Joe Biden seperti dilansir Inakoran.com dari Reuters Kamis (7/1/21). 


BACA:  

Biden: Ini bukan protes, ini pemberontakan Soal Pendukung Trump Paksa DPR Batalkan Kemenangannya

Biden Ingatkan Kehancuran jika Trump terus menunda RUU bantuan ekonomi COVID-19 yang disahkan Kongres

Polisi Capitol AS dengan senjata ditarik berdiri di dekat pintu yang dibarikade ketika pengunjuk rasa mencoba masuk ke Kamar DPR di Capitol AS pada 6 Januari 2021, di Washington. (Foto: AP / Andrew Harnik)
 

 

Dengan senjata terhunus dan gas air mata, polisi mengevakuasi anggota parlemen dan berusaha membersihkan Gedung Capitol dari pengunjuk rasa, yang menerobos aula Kongres dalam adegan mengejutkan yang disiarkan di seluruh dunia.

Orang-orang memakai respirator plastik saat mereka dievakuasi dari Kamar DPR ketika pengunjuk rasa mencoba memasuki ruangan selama sesi gabungan Kongres pada 6 Januari 2021 di Washington, DC. (Foto: Drew Angerer / Getty Images / AFP)
 

 

Seorang pengunjuk rasa menduduki panggung Senat dan berteriak: "Trump memenangkan pemilihan itu".

Para pengunjuk rasa membalikkan barikade dan bentrok dengan polisi ketika ribuan orang turun ke halaman Capitol.

Polisi menyatakan gedung Capitol aman tidak lama setelah pukul 17.30 (06.30 waktu Singapura), lebih dari tiga jam setelah dibobol.

Video menunjukkan pendukung Trump memecahkan jendela dan polisi mengerahkan gas air mata di dalam gedung.

Kepala Polisi Metropolitan Washington Robert Contee mengatakan anggota kerumunan menggunakan bahan kimia yang mengiritasi untuk menyerang polisi dan beberapa lainnya terluka.

Seorang warga sipil tewas setelah ditembak selama kekacauan itu, kata media lokal. FBI mengatakan telah melucuti dua perangkat peledak yang dicurigai.

tu adalah serangan paling merusak pada bangunan ikonik itu sejak tentara Inggris membakarnya pada tahun 1814, menurut US Capitol Historical Society.

TAG#AS, #TRUMP, #BIDEN

165408607

KOMENTAR