Pengembangan Bandara Tanjung Harapan Tingkatkan Ekonomi Kaltara

Inakoran

Friday, 12-01-2018 | 03:38 am

MDN
Pengembangan Bandara Tanjung Harapan Tunggu Perset

ong>Tanjung Selor, Inako – 

Kehadiran Bandara Tanjung Harapan, Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara dinilai dapat memberi dampak signifikan terhadap pengembangan ekonomi wilayah Utara Pulau Kalimantan itu.

Karena itu, Langkah Pemprov Kalimantan Utara untuk terus mengembangkan bertahap Bandara Tanjung Harapan, Bulungan, terus mendapatkan dukungan banyak pihak di daerah itu, karena dinilai memiliki "efek multiplier" bagi kemajuan daerah Kaltara.

Efek multiplier Bandara Tanjung Harapan, diakui beberapa warga di daerah itu.
Hartono, misalnya. Pengusaha asal Surabaya itu mengakui bahwa efek multiplier dari pengembangan Bandara sangat besar dalam menggerakan perekonomian provinsi itu.

"Jelas dengan kian mulus prasarana dan sarana perhubungan maka sangat mendukung roda perekonomian, khususnya bagi investasi swasta," ujarnya.

Awalnya, Bandara tersebut hanya melayani pesawat kecil karena landasan pacu pendek, yakni hanya berkisar 1.200 meter.

Namun, sejak Gubernur Irianto Lambrie berkuasa, dirinya mulai mengembangkan Bandara secara bertahap, khususnya memperpanjang landasan pacu dari 1.200 meter, 1.400 meter dan 1.600 meter sehingga melayani pesawat cukup besar, yakni ATR 72.

Gubernur Lambrie bertekad, pihaknya akan terus mengembangkan Bandara hingga memiliki "run way" sampai 2.500 meter sehingga melayani pesawat jenis boing.

Hal senada disampaikan salah seorang penumpang dari Samarinda, Zaenal yang menilai pengembangan Bandara di Tanjung Selor itu sangat berdampak bagi kemajuan ekonomi Kalrara.

"Baik tamu dari pusat (departemen) maupun calon investor, kini dengan mudah dari Jakarta mengunjungi Kaltara," ujarnya.

Selain itu, tingginya kasus kecelakaan lalu lintas laut dan sungai, menyebabkan orang yang ingin ke Tanjung Selor takut turun di Bandara Tarakan jika harus naik kapal cepat (speedboat) lagi.

"Saya pikir Pemprov Kaltara punya visi dan misi yang jelas, yakni prioritas program yang bersentuhan dengan perekonomian rakyat," katanya.

KOMENTAR