Perancis Siap Kerahkan Militer di Laut Mediterania Timur

Sifi Masdi

Thursday, 13-08-2020 | 18:26 pm

MDN
Presiden Prancis Emmanuel Macron [ist]

Paris, Inako

 

Hubungan antara Yunani dan Turki  semakin memanas setelah keduanya mengklaim pulau Kastellorizo yang memiliki kandungan gas alam  yang luar biasa sebagai miliknya. Berdasarkan konvensi PBB pulau Kastellorizo yang berada di kawasan Laut Mediterania Timur berada di bawah kedaulatan Yunani. Sementara di satu sisi Turki mengakui secara sepihak pulau tersebut sebagai miliknya.

Saling klaim itu diperkirakan akan berujung pada pertempuran militer yang melibatkan kedua negara. Padahal kedua adalah anggota NATO. Ketegangan itu dimulai ketika minggu lalu Turki mengirim kapal penelitian Oruc Reis disertai dengan kapal angkatan laut Turki ke pulau Kastellorizo.

 

Yunani ternyata tidak mau kalah. Sehari setelah kapal perang Turki berlabuh di kawasan tersebut, Yunani langsung mengerahkan kapal perang untuk memantau kapal tersebut, yang saat ini berlayar ke barat Siprus.

Melihat kondisi tersebut, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan, Prancis akan meningkatkan kehadiran militernya di Mediterania Timur untuk menengahi ketegangan.

 

Dalam sebuah posting Twitter pada Rabu (12/8), Macron menyebut situasi di Mediterania timur "mengkhawatirkan", dan mendesak Turki untuk menghentikan pencarian minyak "sepihak" dan "memungkinkan dialog damai" dengan negara tetangganya.

 

"Saya telah memutuskan untuk memperkuat sementara kehadiran militer Prancis di Mediterania timur dalam beberapa hari mendatang, bekerja sama dengan mitra Eropa, termasuk Yunani," kata Macron seperti dilaporkan Al Jazeera.


 

KOMENTAR