Pernyataan Donald Trump Picu Kenaikan Pasar Saham AS dan Bitcoin

Sifi Masdi

Tuesday, 17-12-2024 | 09:30 am

MDN
Presiden terpilih AS Donald Trump [ist]

 

 

 

Jakarta, Inakoran

Pasar saham di Amerika Serikat, khususnya di Wall Street, mencatat penguatan yang signifikan pada Senin, 16 Desember 2024, berkat penurunan imbal hasil obligasi AS dan antisipasi investor terhadap pekan sibuk yang dipenuhi keputusan dari bank sentral.

 

Salah satu peristiwa yang menarik perhatian adalah pernyataan kontroversial dari Presiden terpilih Donald Trump, yang mengusulkan pembentukan cadangan strategis menggunakan Bitcoin. Usulan ini langsung memicu lonjakan harga Bitcoin, yang mencapai rekor tertinggi baru di level USD 106.446,43.

 

Federal Open Markets Committee (FOMC) dijadwalkan untuk menggelar pertemuan terakhirnya pada tahun 2024 pada hari Selasa, di mana banyak yang memprediksi akan terjadi pemangkasan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin. Investor sangat menantikan proyeksi ekonomi terbaru dan "dot plot," yang menggambarkan jalur suku bunga ke depan, di tengah data inflasi yang masih tinggi dan ketahanan ekonomi yang cukup baik.

 


BACA JUGA:

Harga Minyak Dunia Melemah 0,8%: Dampak Berkurangnya Permintaan di China

Rekomendasi Saham Pilihan: Selasa 17 Desember 2024

Buka Tahun Baru dengan Dompet Tebal! 7 Resolusi Keuangan yang Wajib Anda Coba di 2025

 Harga Emas Antam Stagnan: Senin, 16 Desember 2024


 

Data terbaru dari S&P Global menunjukkan bahwa aktivitas bisnis di AS terus mengalami pertumbuhan, meskipun sektor manufaktur terlihat masih melemah. Peter Tuz, Presiden Chase Investment Counsel di Virginia, menegaskan, "Ekonomi AS adalah yang terbaik dibandingkan Eropa dan China saat ini," menyoroti ketahanan ekonomi AS di tengah tantangan global.

 

Pergerakan Indeks Saham

Indeks-indeks utama di pasar saham AS mencatatkan penguatan yang solid. Indeks Dow Jones naik 73,61 poin (0,17%) ke level 43.904,10, S&P 500 menguat 25,05 poin (0,41%) ke 6.076,14, dan Nasdaq melonjak 149,34 poin (0,75%) ke 20.076,25. Di sisi lain, pasar Eropa mengalami tekanan setelah Moody's menurunkan peringkat kredit Prancis, dengan indeks STOXX 600 turun 0,12% dan FTSEurofirst 300 melemah 0,05%.

 

Di pasar Asia, saham-saham pasar berkembang mengalami penurunan sebesar 0,27% ke level 1.104,04, sementara Nikkei Jepang melemah tipis 0,03% ke 39.457,49. Dolar AS tetap bertahan di dekat level tertinggi dalam tiga minggu, dengan indeks dolar mengalami penurunan tipis 0,03% ke 106,84. Euro juga mengalami kenaikan 0,09% menjadi USD 1,0511, sedangkan dolar menguat 0,4% terhadap yen Jepang, mencapai level 154,26.

 

Lonjakan Harga Bitcoin dan Komoditas

Harga Bitcoin mencatatkan lonjakan lebih dari 50% sejak pemilihan presiden AS, mencetak rekor baru di USD 106.446,43. Lonjakan ini didorong oleh usulan Trump untuk mendirikan cadangan menggunakan Bitcoin.

 

 "Gagasan ini menarik tetapi menimbulkan pertanyaan tentang manfaatnya," kata Tuz, menggarisbawahi potensi dampak usulan tersebut terhadap pasar cryptocurrency. Sementara itu, Ethereum juga menunjukkan penguatan sebesar 1,03% menjadi USD 3.943,70.

 

Di sektor komoditas, harga minyak mengalami penurunan akibat data ekonomi China yang lesu, menimbulkan kekhawatiran terhadap permintaan. Minyak mentah AS turun 0,36% menjadi USD 71,03 per barel, sedangkan Brent melemah 0,39% ke level USD 74,20 per barel.

 

Harga emas menguat menjelang keputusan The Fed, dengan emas spot naik 0,27% menjadi USD 2.655,60 per ons, dan kontrak berjangka emas AS naik 0,24% menjadi USD 2.662,50 per ons.

 

Disclaimer:

Perlu diingat bahwa investasi di pasar saham selalu melibatkan risiko. Oleh karena itu, selalu lakukan penelitian Anda sendiri dan konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional sebelum membuat keputusan investasi.

 

 

KOMENTAR