Rekomendasi Saham Pilihan: Selasa 17 Desember 2024

Sifi Masdi

Tuesday, 17-12-2024 | 08:29 am

MDN
Ilustrasi pergerakan saham [ist]

 

 

 

Jakarta, Inakoran

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami risiko melemah terbatas menuju level 7.190 pada perdagangan, Selasa (17/12/2024). Pergerakan ini terjadi setelah IHSG terparkir di zona merah pada sesi perdagangan sebelumnya. Meskipun dalam kondisi yang agak menurun, sejumlah saham masih direkomendasikan oleh analis untuk diperhatikan oleh para investor.

 

Tim analis dari MNC Sekuritas mengungkapkan bahwa IHSG masih dibayangi oleh tekanan jual setelah mengalami koreksi sebesar 0,90% ke level 7.258 pada penutupan perdagangan Jumat (13/12/2024). Pada analisis teknikal, koreksi yang terjadi telah menembus Moving Average 20 hari (MA20) dan saat ini IHSG berada dalam skenario biru, yang menunjukkan bahwa posisi IHSG sedang berada di akhir gelombang [b] dari gelombang B.

 

Hal ini memberikan indikasi bahwa koreksi yang terjadi akan relatif terbatas, dengan potensi untuk menguji area support di kisaran 7.140 hingga 7.190. Jika IHSG berhasil rebound, maka ada peluang untuk menguji level resistance di 7.341.

 


BACA JUGA:

Harga Emas Antam Stagnan: Senin, 16 Desember 2024

Harga Minyak Dunia Kembali Turun: Investor Tunggu Keputusan The Fed Turunkan Suku Bunga

Pergerakan IHSG di Awal Pekan: Senin, 16 Desember 2024


 

Lebih lanjut, MNC Sekuritas memberikan level support IHSG hari ini di kisaran 7.140 dan 7.041, sementara level resistance berada pada rentang 7.341 hingga 7.530. Dalam konteks ini, beberapa saham yang dianjurkan untuk diperhatikan oleh MNC Sekuritas meliputi INDF, PNBN, SRTG, dan DKFT.

 

Di sisi lain, Valdy Kurniawan, Head of Research dari Phintraco Sekuritas, menjelaskan bahwa pelemahan IHSG dalam beberapa waktu terakhir sebagian besar disebabkan oleh melemahnya nilai tukar rupiah. Depresiasi nilai tukar rupiah yang telah menyentuh level psikologis Rp16.000 menjadi salah satu faktor utama yang memicu penurunan indeks komposit pada pekan lalu.

 

Hal ini dipicu oleh keputusan European Central Bank (ECB) dan Bank Sentral Swiss yang memangkas suku bunga acuannya, yang pada gilirannya mengakibatkan aliran modal masuk ke AS dan menguatnya dolar AS.

 

Lebih lanjut, Valdy menekankan bahwa pelemahan berkelanjutan dari nilai tukar rupiah memicu kekhawatiran di kalangan investor menjelang keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang akan dilaksanakan pada pekan ini, tepatnya pada tanggal 18 Desember.

 

Sementara itu, di pasar global, perhatian juga tertuju pada pengumuman Fed Funds Rate (FFR) oleh Federal Reserve yang dijadwalkan pada Kamis (19/12/2024). Valdy memprediksi bahwa The Fed kemungkinan akan memangkas FFR sebesar 25 basis poin.

 

Sebagai rekomendasi untuk perdagangan hari ini, Phintraco Sekuritas menyarankan investor untuk mengoleksi beberapa saham, di antaranya MIDI, MYOR, ICBP, DOID, ARTO, dan ADRO. Dengan proyeksi yang beragam, para investor diharapkan dapat melakukan analisis yang mendalam sebelum mengambil keputusan investasi.

 

Disclaimer:

Semua rekomendasi di atas didasarkan pada analisa teknikal dan kondisi pasar saat ini. Investor disarankan untuk selalu mempertimbangkan profil risiko masing-masing sebelum mengambil keputusan investasi.

 

KOMENTAR