Pernyataan Trump Dongkrak Performa Rupiah

Sifi Masdi

Tuesday, 21-08-2018 | 15:40 pm

MDN
Ilustrasi rupiah vs dollar AS [ist]

Jakarta, Inako

Kritikan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap kebijakan The Fed yang terus menaikkan suku bunga berdampak pada pelemahan dollar AS terhadap mata uang lain di dunia. Beberapa mata uang dunia pun menguat, termasuk rupiah.

Pada pembukaan perdagangan Selasa (21/8/2018) rupiah menguat tipis terhadap dollar AS. Data Bloomberg menunjukkan, hingga pukul 10.02 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot berada di level 14.574 atau menguat 0,10 persen dari posisi hari sebelumnya yang berada di level 14.588.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail sebelumnya memprediksi rupiah berpeluang menguat seiring pelemahan indeks dollar AS.

Menurut dia, indeks dollar berpotensi melemah di kisaran 95,50—96,00. The greenback juga berpeluang melemah terhadap hampir seluruh mata uang utama dunia.

“Pelemahan dollar AS didorong oleh pernyataan Donald Trump yang mengkritik kebijakan The Fed yang terus menaikkan suku bunga acuan di negara tersebut,” sebutnya dalam riset hari ini.

Kritik tersebut dinilai para investor sebagai bentuk intervensi pemerintah terhadap bank sentral sehingga berdampak negatif bagi dollar AS. Pelemahan indeks dollar AS inilah yang membuka peluang bagi rupiah untuk mengalami penguatan.

Mikail memperkirakan, rupiah akan bergerak menguat di rentang Rp 14.550 - Rp 14.600 per dollar AS pada perdagangan hari ini. Sementara itu, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini seperti dirilis Bank Indonesia, berada di posisi Rp 14.568 per dollar AS, menguat dibanding kemarin pada level 14.578.

 

 

KOMENTAR