Perundingan Damai Israel-Hamas Berdampak Pada Penurunan Harga Minyak Dunia

Sifi Masdi

Monday, 29-04-2024 | 12:27 pm

MDN
Ilustrasi kilang minyak [ist]


 

 

 

Jakarta, Inakoran -

 

Harga minyak mentah dunia mengalami penurunan yang signifikan pada pembukaan perdagangan, Senin (29/4/2024). Data dari Refinitiv menunjukkan bahwa pada perdagangan kemarin, Jumat (26 April 2024), harga minyak mentah berjangka Brent naik menjadi US$89,5 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) mencapai posisi US$83,85 per barel. 

 

BACA JUGA:  Rupiah Kembali Tertekan: Bertengger di Posisi Rp 16.232/US$

 

Namun, hari ini, per pukul 09:38 WIB, harga minyak dunia baik Brent maupun WTI terpantau mengalami depresiasi. Brent turun sebesar 0,96% menjadi  US$88,64 per barel, sedangkan WTI juga melemah sebesar 0,9% menjadi US$83,09 per barel.

 

Salah satu faktor yang memengaruhi adalah perundingan perdamaian antara Israel dan Hamas di Kairo. Kehadiran delegasi Hamas di Kairo pada hari Senin untuk melakukan pembicaraan damai telah meredakan ketegangan geopolitik. Meskipun konflik di Timur Tengah tetap menjadi perhatian, upaya untuk menengahi gencatan senjata antara kedua belah pihak telah memberikan dampak positif pada pasar minyak.

 

BACA JUGA: Rekomendasi Saham yang Layak Dikoleksi Pekan Ini

 

Selain itu, data inflasi AS juga memainkan peran penting. Inflasi AS naik sebesar 2,7% dalam 12 bulan hingga Maret, melampaui target The Fed sebesar 2%. Inflasi yang lebih tinggi meningkatkan kemungkinan penurunan suku bunga, yang pada gilirannya akan merangsang pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak.

 

 

 

Pelaku pasar juga mengantisipasi tinjauan kebijakan bank sentral AS (The Fed) pada pertengahan pekan ini. Pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal diperkirakan akan berlangsung dengan nada yang lebih hawkish. Kegelisahan terkait suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama telah mempengaruhi penguatan dolar AS dan memberikan tekanan pada harga komoditas, termasuk harga minyak.


 

KOMENTAR