Pesawat Luar Angkasa NASA Kembalikan Sampel Asteroid ke Bumi Setelah Perjalanan 7 Tahun
Sebuah pesawat ruang angkasa NASA mendaratkan kapsul sampel dari asteroid Bennu di gurun AS pada hari Minggu (25/9) setelah menempuh perjalanan 6 miliar kilometer, selama tujuh tahun. Pengambilan sampel asteroid merupakan yang ketiga di dunia, setelah misi Hayabusa dan Hayabusa2 di Jepang.
Kapsul tersebut, berbobot 50 kilogram dan berdiameter sekitar 80 sentimeter, membawa sampel batuan yang mungkin menyimpan petunjuk tentang masa-masa awal tata surya.
Kapsul tersebut dilepaskan dari pesawat ruang angkasa OSIRIS-REx pada misi AS pertama yang membawa sampel dari asteroid kembali ke Bumi.
Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional mengatakan para ilmuwan kurasi di sebuah laboratorium di Houston, Texas, akan membongkar tabung tersebut, mengekstraksi dan menimbang sampel, membuat inventarisasi batuan dan debu, dan mendistribusikan potongan-potongan asteroid kepada para ilmuwan di seluruh dunia, termasuk mereka di Jepang dan Kanada.
Badan antariksa Jepang sebelumnya berbagi dengan AS beberapa materi yang diambil dari asteroid Ryugu oleh penjelajah Hayabusa2 untuk menjelaskan sejarah pembentukan planet dan asal usul kehidupan.
Para ahli menunjukkan betapa pentingnya membandingkan sampel dari Ryugu dan Bennu untuk menggali lebih dalam rahasia tata surya karena perbedaan signifikan antara keduanya dapat berarti terdapat beragam pembawa air untuk bumi purba yang bersembunyi di luar angkasa.
Yuichi Tsuda, yang memimpin misi Hayabusa2 di Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang, menyampaikan ucapan selamatnya pada X, yang sebelumnya bernama Twitter, menyebut pencapaian tersebut sebagai "bab bersejarah lainnya yang monumental."
Pemerintah Jepang pun mengucapkan selamat atas pencapaian NASA.
“Kami berharap hal ini akan semakin memperdalam kerja sama Jepang-AS di bidang luar angkasa,” kata juru bicara utamanya, Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno, pada konferensi pers di Tokyo, sebagaimana dikutip dari Kyodonews.
Pesawat ruang angkasa OSIRIS-REx yang diluncurkan pada tahun 2016 tiba di Bennu pada tahun 2018 dan mengumpulkan sekitar 250 gram sampel batuan dari asteroid pada tahun 2020. Setelah mengirimkan kapsul sampel ke Bumi, pesawat ruang angkasa tersebut berangkat untuk misi asteroid berikutnya.
Hayabusa2, yang lebih kecil dari pesawat OSIRIS-REx, membawa kembali sekitar 5,4 gram material dari asteroid Ryugu ke Bumi pada Desember 2020.
Bennu, dengan diameter sekitar 500 meter, mengorbit dekat Bumi. Seperti Ryugu, tempat ini diyakini menyimpan jejak air dan senyawa organik kuno. Para peneliti percaya bahwa asteroid semacam itu mungkin pernah bertabrakan dengan Bumi purba, dan berpotensi menghasilkan komponen dasar bagi lautan dan kehidupan.
“Belum lagi, Bennu adalah asteroid yang berpotensi berbahaya, dan apa yang kita pelajari dari sampel tersebut akan membantu kita lebih memahami jenis asteroid yang mungkin menghadang kita,” kata Administrator NASA Bill Nelson.
TAG#nasa, #pesawat ruang angkasa, #sampel asteroid, #bennu
188623985
KOMENTAR