Jepang Akan Mencermati Dampak Trump Terhadap Keputusan Suku Bunga AS

Jakarta, Inakoran

Diplomat mata uang utama Jepang mengatakan pada hari Selasa bahwa ia akan memantau apakah pelantikan Presiden AS Donald Trump, yang telah menerapkan kebijakan "America First", akan memengaruhi keputusan suku bunga oleh Federal Reserve.

Beberapa jam setelah Trump kembali menjabat sebagai presiden AS, Atsushi Mimura, wakil menteri keuangan untuk urusan internasional, mengatakan dalam sebuah seminar di Tokyo, "Kita tidak punya pilihan selain mempersiapkan apa yang akan terjadi di masa mendatang, mengingat adanya ketidakpastian," katanya, mrlansir Kyodonews.

Trump telah berjanji untuk menerapkan langkah-langkah guna mengekang inflasi di Amerika Serikat, tetapi ia juga berjanji untuk mengurangi pajak dan menaikkan tarif impor dalam upaya untuk memperkuat ekonomi domestik, yang pada gilirannya dapat menaikkan harga di dalam negeri.

Ketika inflasi menunjukkan tanda-tanda percepatan, "mungkin ada koreksi arah pada titik tertentu," kata Mimura, sementara Amerika Serikat cenderung menurunkan suku bunga untuk mencegah kontraksi ekonomi setelah inflasi tajam.

Karena Bank Jepang diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan jangka pendeknya pada pertemuan kebijakan dua hari akhir minggu ini, Mimura menambahkan pemerintah harus mencermati dampak keputusan potensial tersebut terhadap pergerakan nilai tukar mata uang asing.

Mimura menduduki jabatannya pada Juli tahun lalu, menggantikan Masato Kanda, yang telah mengawasi operasi pembelian yen dalam beberapa tahun terakhir untuk membendung depresiasi tajam mata uang Jepang.