PIA Pakistan ditangguhkan di Eropa karena skandal lisensi pilot palsu

Hila Bame

Wednesday, 01-07-2020 | 22:21 pm

MDN

Karachi, Inako

Regulator telah melarang Pakistan International Airlines dari Uni Eropa selama enam bulan setelah maskapai yang dikelola negara itu menghadang hampir sepertiga dari pilotnya karena memegang lisensi palsu atau meragukan, kata para pejabat, Selasa (30 Juni).

Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa (EASA) mengatakan kepada PIA "masih belum pasti" jika semua pilot yang tersisa memenuhi syarat, dan "mereka telah kehilangan kepercayaan diri" pada maskapai tersebut, kata juru bicara PIA Abdullah Khan kepada AFP.

Penangguhan tersebut merupakan dampak terbaru bagi PIA setelah menteri penerbangan Pakistan mengatakan kepada parlemen pekan lalu bahwa tinjauan pemerintah telah menemukan 262 dari 860 pilot aktif negara itu memegang lisensi palsu atau ditipu dalam ujian.

 

BACA JUGA: Perusahaan penerbangan Pakistan dikecam karena skandal lisensi pilot palsu

Pakistan International Airlines Corporation, lebih dikenal sebagai PIA, adalah maskapai penerbangan nasional Pakistan. Bandara utamanya adalah Bandara Internasional Jinnah di Karachi, Bandara Internasional Allama Iqbal di Lahore, dan Bandara Internasional Islamabad di Islamabad/Rawalpindi

Lebih dari setengahnya berasal dari PIA, dan maskapai mengatakan akan segera menerbangkan 141 dari 434 pilotnya.

EASA mengatakan telah menangguhkan PIA dan maskapai penerbangan swasta Pakistan yang lebih kecil "mengingat penyelidikan baru-baru ini dilaporkan di Parlemen Pakistan yang mengungkapkan bahwa sebagian besar lisensi pilot yang dikeluarkan di Pakistan tidak valid".

PIA mengajukan banding, kata Khan.

Maskapai ini hanya menerbangkan penerbangan internasional terbatas selama berbulan-bulan sebagai akibat dari coronavirus. Dimulainya kembali operasi domestik bulan lalu diikuti oleh kecelakaan yang dituduhkan pada kesalahan pilot yang menewaskan 98 orang.

PIA baru-baru ini melanjutkan pemesanan untuk lima ibu kota Eropa, termasuk Paris, Milan dan Barcelona.

Penerbangan ke Inggris, yang tidak lagi di UE, juga telah ditangguhkan, kata Khan.
Penyakit virus corona (COVID-19)

EASA mengatakan pihaknya menangguhkan PIA "karena kekhawatiran tentang kemampuan otoritas yang kompeten untuk memastikan bahwa operator udara Pakistan mematuhi standar internasional yang berlaku setiap saat".

Chaudhry Manzoor Ahmed, seorang tokoh senior dalam oposisi Partai Rakyat Pakistan, mengatakan kesengsaraan PIA telah "mempertaruhkan reputasi negara itu".

"Keputusan Uni Eropa adalah hasil dari kebodohan para penguasa yang tidak kompeten," kata Ahmed dalam sebuah pernyataan.
 

EASA  adalah Badan Keselamatan Penerbangan Eropa merupakan badan yang bertanggungjawab memastikan keselamatan dan perlindungan lingkungan transportasi udara di Eropa. Badan ini memiliki cakupan bidang yang luas di bidang penerbangan dan berkantor di Jerman.

 

 

TAG#PIA PAKISTAN, #EASA

161713427

KOMENTAR