Posisi Politik Menguat, Pengaruh Jokowi di Pilpres 2024 Kian Besar

Timoteus Duang

Wednesday, 23-08-2023 | 10:14 am

MDN
Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Presiden Joko Widodo

 

JAKARTA, INAKORAN.COM

Menjelang akhir masa jabatan, posisi politik Presiden Jokowi kian menguat. Mayoritas masyarakat puas dengan kinerja pemerintahan yang dinahkodai mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

 

Posisi yang menguat ini berpengaruh positif pada elektabilitas bakal calon presiden 2024 yang mendapat rekomendasi dari Jokowi.

Loyalitas dan kepercayaan publik pada Jokowi meningkatkan pengaruh ketergantungan pilihan politik masyarakat pada sosok yang mendapat rekomendasi untuk menjadi penerus di kursi kepresidenan.

Survey terbaru Litbang Kompas menunjukkan, 18,1 persen responden menyebut akan memilih siapa pun sosok yang dianjurkan Presiden Jokowi.

Sementara itu, 49,7 persen responden akan mempertimbangkan sosok yang direkomendasikan. Golongan ini akan menggantungkan pilihan pada kualitas sosok tersebut.

Baca juga: Sebaran Pemilih Ganjar Tidak Merata, Beda dengan Anies dan Prabowo

Adapun 32,6 persen sisanya memastikan diri tidak akan memilih sosok yang mendapat rekomendasi dari Jokowi.

Selain karena sosok Jokowi, pilihan pada tokoh yang direkomendasikan juga dipengaruhi oleh keberlanjutan program pemerintah saat ini.

Mayoritas masyarakat akan memilih tokoh yang mau melanjutkan program-program yang saat ini tengah dikerjakan pemerintah. Insentif elektoral ini makin bertambah jika sosok tersebut mendapat rekomendasi langsung dari presiden.

Jokowi, Prabowo, dan Ganjar

Survei terbaru Litbang Kompas merekam, elektabilitas Ganjar masih bertengger di puncak dengan raihan 34,1 persen suara. Prabowo berada di urutan kedua, tiga angka di bawah Ganjar.

Baca juga: Membaca Ganjar VS Prabowo Dalam Survey Litbang Kompas

Adapun elektabilitas Anies Baswedan terpaut cukup jauh dari dua pesaingnya ini. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu hanya memperoleh 19,2 persen.

Walaupun demikian, persentase dukungan ini masih amat mungkin berubah mengingat masih terdapat 15,4 persen responden yang belum menentukan pilihan pada satu dari tiga bakal calon ini.

Pengaruh Presiden Jokowi pada elektabilitas Ganjar Pranowo disinyalir amat kuat. Sekitar 63,6 persen pemilih Ganjar adalah pemilih Jokowi di Pemilu 2019.

Jika Jokowi secara terbuka menyatakan dukungan pada Ganjar, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah itu akan makin naik.

Baca juga: Beri Waktu pada Rocky Gerung untuk Menyadari Kesalahan dalam Memakai Kata-kata

Sementara itu, Prabowo Subianto sudah punya basis pendukungnya sendiri. Masih dalam survei terbaru Litbang Kompas, tidak kurang dari 85,7 persen pemilih Prabowo di Pilpres 2019 akan kembali memilih Ketua Umum Partai Gerindra itu di Pilpres 2024 mendatang.

Jumlah massa pendukung itu akan meningkat jika dukungan Presiden Jokowi terarah pada mantan pesaingnya itu.

Menarik untuk dinanti, pada siapakah dukungan Presiden Jokowi akan berlabuh pada Pilpres 2024 mendatang.

 

KOMENTAR