Prabowo Beri Sinyal Reshuffle, Gerindra Ingatkan Para Menteri Soal Pakta Integritas

JAKARTA, INAKORAN.com - Partai Gerindra menyinggung pakta integritas yang telah ditandatangani oleh para menteri dan wakil menteri sebelum dilantik oleh Presiden Prabowo.

Di dalam pakta integritas tersebut, ada sejumlah poin yang akan menjadi dasar evaluasi terhadap kinerja para menteri.

BACA JUGA: Prabowo: Siapa yang Bandel, Siapa yang Tidak Patuh, Saya Akan Tindak

“Jadi begini, menteri dan wamen itu sebelum diangkat jadi menteri, membuat atau menandatangani pakta integritas,” kata Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Jakarta, dikutip pada Kamis, 6 Februari 2024.

Sebelumnya, Presiden Prabowo memberikan sinyal bakal memecat para menteri yang tidak bekerja dengan maksimal untuk kepentingan rakyat.

“Yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat, ya saya akan singkirkan,” kata Prabowo di Jakarta pada Rabu malam.

BACA JUGA: Presiden Prabowo Perintahkan Menteri Bahlil untuk Aktifkan Lagi Pengecer LPG 3 Kg

Soal sinyal reshuffle ini, Dasco mengatakan Presiden Prabowo sangat memahami kinerja para menteri.

Setelah 100 hari menjabat, Prabowo bakal mengevaluasi para menteri yang dinilai berdasarkan kinerja dan kontribusi mereka dalam mewujudkan janji-janji Presiden selama kampanye.

“Dan tentunya dalam evaluasi 100 hari Presiden, tentunya yang kemudian merasakan apakah pembantu-pembantu Presiden sudah maksimal atau tidak maksimal dalam menjalankan tugas-tugasnya,” tegas Dasco.

BACA JUGA: Dasco Tegaskan Larangan Pengecer Jual Elpiji 3 Kg Bukan Kebijakan Prabowo

Wakil Ketua DPR RI itu menyebut Prabowo memiliki hak prerogatif untuk mengganti para menteri yang kinerjanya tidak memuaskan.

“Presiden yang mempunyai hak prerogatif kita serahkan kepada Presiden untuk kemudian setelah 100 hari ini apakah kemudian melakukan evaluasi atau kemudian membuat langkah-langkah perbaikan internal,” jelas Dasco.