Presiden Jokowi: Pasar Ngawi Jadi Pusat Aktivitas Perdagangan di Kabupaten Ngawi

Sifi Masdi

Friday, 17-12-2021 | 21:41 pm

MDN
Presiden Jokowi meresmikan Pasar Ngawi, Jawa Timur [dok:pupr]

Ngawi, Inako

Pasar Besar Ngawi telah selesai dibangun dan siap dimanfaatkan oleh masyarakat dan pasar ini merupakan pasar modern yang berbasis bangunan gedung hijau.

 

BACA JUGA: 125 Usaha Mikro Terdampak Kebakaran Pasar Bawah Bukittinggi Dapat Bantuan Rp 2 Juta

Hal ini ditegaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi)  saat meresmikan Pasar Besar Ngawi di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Jumat (17/12/2021). Dalam kegiatan ini, Presiden Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Ngawi Ony Anwar.

"Kita harapkan pasar ini dapat menjadi pusat aktivitas perdagangan di Kabupaten Ngawi dan harus menjadi pengungkit ekonomi masyarakat lokal untuk mempercepat proses pemulihan ekonomi setelah Pandemi ini," kata Presiden.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Yakin Empat Embung di Jateng Dapat Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Basuki menjelaskan, Pasar Besar Ngawi adalah salah satu dari empat pasar yang dibangun dalam rangka pemulihan ekonomi di Jawa Timur. Pasar ini dibangun berdasarkan Perpres No. 80 Tahun 2019 dan Perpres No. 43 Tahun 2019 karena pasar ini sudah tidak memenuhi SNI 8152:2015 terkait pasar rakyat.

"Pasar ini dibangun seluas 15.940 m2. Total kios sebanyak 1.116 dengan jumlah keseluruhan saat ini sebanyak 1.098 pedagang," ucapnya.

 

BACA JUGA:  Update Virus Corona 17 Desember 2021: Tambah 291  Kasus Baru

Pasar Besar Ngawi yang berlokasi di Jalan Sultan Agung, Kabupaten Ngawi mulai dibangun Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur Ditjen Cipta Karya sejak November 2020. Pasar Besar Ngawi memiliki luas bangunan 15.940 m2 yang dapat menampung 291 kios, 244 los basah, dan 20 los kering. Konsep arsitektur bangunan mengusung tipologi bentuk atap Jawa (Joglo Jawa Timur) dengan prinsip bangunan gedung hijau (BGH) kelas madya.

 

Pekerjaan konstruksi dilakukan oleh PT. PP Urban bersumber dari APBN TA 2020 dan 2021 sebesar Rp83 miliar meliputi pekerjaan persiapan, struktur, arsitektur, MEP, penataan kawasan, bank sampah, lansekap, serta pekerjaan kios, los basah, dan los kering.


 

KOMENTAR