Pro-Kontra Kehadiran Gojek di Malaysia

Sifi Masdi

Wednesday, 28-08-2019 | 21:52 pm

MDN
Ilustrasi Gojek [ist]

Jakarta, Inako

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad memutuskan beri lampu hijau tergadap kehadiran Gojek di Malaysia dalam rapat kabinet. Alhasil keputusan tersebut langsung ditolak oleh bos taksi Malaysia dan menjadi viral. Pasalnya, pernyataan Pendiri Big Blue Taxi, Shamsubahrin Ismail dianggap merendahkan profesi driver taksi online dan Indonesia.

Seperti diketahui dalam rapat Kabinet Mahathir, Rabu (21/8/2019), anggota kabinet dengan suara bulat memberikan lampu hijau kepada Gojek untuk masuk ke Malaysia dengan membawa skema bisnis ojek online.

Simak video Ina Tv dan jangan lupa klik "subscribe and like" menuju Indonesia Maju.

 

Perdana Menteri Mahathir Mohamad mengatakan ojek online bermanfaat bagi masyarakat dan usaha mikro kecil menengah (UKM) Malaysia.

"Sudah ada beberapa layanan transportasi berbasis sepeda motor [di Malaysia], tetapi tidak terorganisir dan UKM tidak mendapat manfaat dari itu," ujar Maharthir Mohamad seperti dikutip dari The Star Online. "Gojek jika mereka datang ke sini, mereka juga akan melayani usaha UKM."

Keputusan itu langsung menuai protes. Shamsubahrin Ismail memprotes kehadiran Gojek dan siap memimpin sendiri aksi protes tersebut hingga ke depan rumah Menteri Pemuda dan Olahraga serta Menteri Transportasi Malaysia.

Alasan penolakannya kehadiran ojek online sebagai transportasi adalah sebuah kemunduran dan tidak sesuai dengan budaya Malaysia. 

Samsubahrin mengatakan izin terhadap Gojek bersifat politis untuk mendapatkan dukungan dari pemilih muda.

 

KOMENTAR