Pro Kontra Soal Posisi Aparat Dalam Pemilu dan Pilpres 2024

Binsar

Friday, 17-11-2023 | 14:00 pm

MDN
Sejumlah kalangan mulai meragukan netralitas aparat TNI dan Polri dalam Pemilu dan Pilpres 2024 [ist]

 

Sejumlah kalangan mulai meragukan netralitas aparat TNI dan Polri dalam Pemilu dan Pilpres 2024. Salah satunya adalah Kontras. Pada Rabu (15/11), lembaga itu mengungkapkan keraguan mereka akan netralitas TNI, Polri, BIN dan ASN dalam pemilu.

Keraguan Kontras bisa dimengerti, mengingat salah satu kontestan dalam Pilpres mendatang adalah Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Jokowi. Menurut Kontras, sebagai ayah dari Gibran, Jokowi sulit diharapkan netral dalam Pilpres.

 

 

Keraguan masyarakat soal netralitas aparat – sebagaimana diungkapkan Kontras - telah ditepis petinggi Polri. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Selasa (14/11) meminta masyarakat agar tidak berspekulasi soal kehadiran anggota Polri yang ada di pelbagai rangkaian tahapan pemilu. Menurut dia, hal tersebut tidak lebih dalam rangka pengamanan semata.

Sebelumnya, Rabu (8/11), Kantor DPC PDIP di Kampung Brengosan, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan Solo, didatangi sejumlah polisi. Peristiwa tersebut diprotes Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo. Dia menilai kehadiran polisi merupakan bentuk intimidasi.

 

Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo  [ist]

 

Merespon Rudy, Kapolresta Surakarta Kombes Pol. Iwan Saktiadi mengonfirmasi bahwa kedatangan anggotanya ke kantor PDIP Solo, merupakan kunjungan biasa dalam rangka pengamanan pemilu.

Jauh sebelum Gibran menjadi cawapresnya Prabowo, pada Selasa (6/6), di Sekolah Partai PDIP Lenteng Agung, Jokowi mengatakan dia akan cawe-cawe dalam Pemilu. Saat itu, Jokowi memang menjelaskan bahwa cawe-cawe yang dia lakukan merupakan bentuk kewajiban moral sebagai Presiden, dalam masa transisi kepemimpinan nasional.

Sementara itu, Calon Presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo, di UGM, Sleman, DIY, Kamis (16/11) menyatakan keyakinannya bahwa TNI dan Polri bakal netral di Pilpres 2024 mendatang.

 

 

Keyakinan itu didasari rekam jejak TNI dan Polri selama pemilu dilaksanakan di Indonesia. Untuk diketahui, Ganjar merupakan anak dari seorang polisi.

Meski Ganjar yakin aparat akan netral, Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP Safaruddin, saat rapat bersama Kabaharkam Polri di DPR, Rabu (15/11), mengungkapkan dugaan adanya oknum polisi yang membantu pemasangan baliho PSI di sejumlah daerah. Kita tahu, Ketum PSI adalah adalah Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo.

Pro kontra soal netralitas aparat dalam Pemilu dan Pilres 2024, diyakini akan menjadi hal menarik yang akan dipeloti publik selama tahapan Pemilu dan Pilres.

KOMENTAR