Program Padat Karya Serap 500 Ribu Tenaga Kerja

Inakoran

Friday, 19-01-2018 | 02:48 am

MDN
Program padat karya [ist]

ong>Jakarta, Inako

Pemerintah memulai program padat karya di awal tahun 2018 ini di desa Desa Kersanagara, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya. Peluncuran program karya tersebut ditandai dengan kunjungan  Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, ke lokasi tersebut, (16/1/2018), ke Januari 2018.

Melalui P3-TGAI, Kementerian PUPR berupaya untuk meningkatkan partisipasi petani dalam perbaikan dan peningkatan jaringan irigasi.

"Di seluruh Indonesia ada 5.000 lokasi untuk P3-TGAI dengan anggaran Rp 1,12 triliun. Program ini mampu menyerap tenaga kerja sekitar 500 ribu orang, dengan masa kerja selama 50 hari," kata Menteri Basuki, Rabu (17/1/2018).

P3-TGAI sebesar 15 persen berada di Jawa Barat, di mana pelaksanaannya berada di 711 lokasi di 19 kabupaten dengan nilai anggaran Rp 160 miliar. Sebanyak 15 orang dilibatkan di tiap lokasi.

Masing-masing lokasi akan mendapat alokasi dana sebesar Rp 225 juta, dengan komposisi Rp 195 juta untuk pekerjaan fisik dan Rp 30 juta untuk tenaga pendamping.

Kementerian PUPR juga merekrut warga lokal untuk menjadi tenaga pendamping, yang bertugas untuk membantu desain pekerjaan dan membuat laporan administrasi.

"Program ini telah memberikan banyak manfaat langsung untuk banyak orang, di antaranya peredaran uang yang semakin luas di masyarakat. Kita berharap tingkat konsumsi dan daya beli masyarakat desa dapat semakin naik," tukas Menteri Basuki.

KOMENTAR