Prospek Cerah Saham GOTO Usai Rampungkan Migrasi Cloud

Sifi Masdi

Thursday, 12-06-2025 | 08:34 am

MDN
Ilustrasi saham GOTO [ist]

 

 

Jakarta, Inakoran

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), emiten teknologi terbesar di Indonesia, kembali mencatat tonggak penting dalam transformasi digitalnya. Perusahaan ini resmi merampungkan proses migrasi cloud untuk dua unit bisnis utamanya ke pusat data (data center) lokal milik Tencent Cloud dan Alibaba Cloud. Langkah strategis ini diharapkan memberikan efisiensi besar dan menjadi katalis positif bagi profitabilitas GOTO ke depan.

 

Pada 5 Juni 2025, GOTO menyelesaikan proses migrasi sistem On-Demand Services (ODS) yang mencakup layanan Gojek ke pusat data Tencent Cloud di Indonesia. Proses ini berlangsung cukup efisien, hanya memakan waktu kurang dari lima jam, yakni tepatnya empat jam 54 menit.

 

Sementara itu, sistem Financial Technology (Fintech) yang mendukung operasional GoPay, layanan dompet digital GOTO, juga berhasil dimigrasikan ke pusat data Alibaba Cloud di Jakarta pada 10 Juni 2025. Dengan rampungnya dua proses penting ini, GOTO mempertegas komitmennya dalam meningkatkan efisiensi operasional dan kinerja teknologi.

 


BACA JUGA:

Keuntungan Dapat Saham Bonus

Rekomendasi Saham Pilihan : Rabu (11/6/2025)

Harga Emas Antam Naik Tipis Rp 1.000 per Gram: Rabu  11 Juni 2025


 

Migrasi cloud ini merupakan bagian dari kemitraan strategis GOTO dengan dua raksasa teknologi global, Tencent dan Alibaba. Tujuannya jelas: memangkas biaya infrastruktur teknologi hingga lebih dari 50%. Efisiensi ini diproyeksikan akan berkontribusi signifikan terhadap profitabilitas perusahaan, terutama mulai kuartal IV-2025 saat dampak finansial dari migrasi ini mulai terasa.


Sarkia Adelia, Analis Riset Ekuitas dari Panin Sekuritas, menyebutkan bahwa selesainya migrasi sistem ODS dan Fintech di kuartal kedua menunjukkan bahwa GOTO masih berada dalam jalur yang sesuai dengan target yang ditetapkan manajemen.


"Manajemen sebelumnya sudah menyampaikan bahwa seluruh proses migrasi cloud ditargetkan selesai pada kuartal III-2025, dan dampaknya akan mulai terlihat pada kuartal berikutnya," jelas Sarkia dalam paparannya pada Rabu (11/6).

 

Menurut Sarkia, proses migrasi cloud yang berjalan lancar menjadi katalis positif untuk kinerja GOTO sepanjang 2025. Ia menyoroti bahwa sistem ODS sudah mencetak operating profit, sementara unit Fintech seperti GoPay juga menunjukkan perbaikan signifikan.

 

“Ditambah dengan arus kas operasional yang sudah positif dan efisiensi biaya dari sisi cloud, semua ini akan mendorong profitabilitas GOTO secara keseluruhan,” ujarnya.

 

Sarkia menilai bahwa tren profitabilitas yang membaik ditambah dengan harga saham GOTO yang sempat tertekan membuat valuasinya menjadi cukup menarik bagi investor. Di tengah sentimen positif ini, Panin Sekuritas merekomendasikan beli untuk saham GOTO dengan target harga Rp 95 per saham. Sebagai informasi, hingga penutupan perdagangan Rabu (11/6), saham GOTO tercatat menguat 3,03% ke level Rp 68 per saham.

 

Disclaimer:

Perlu diingat bahwa investasi di pasar saham selalu melibatkan risiko. Oleh karena itu, selalu lakukan penelitian Anda sendiri dan konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional sebelum membuat keputusan investasi.

 

KOMENTAR