Prospek Saham Transportasi dan Logistik Jelang Lebaran 2024

Sifi Masdi

Monday, 25-03-2024 | 14:48 pm

MDN
Ilustrasi saham transportasi dan logistik [ist]

 

 

 

Jakarta, Inakoran

 

Menjelang Lebaran 2024, sektor transportasi dan logistik di Indonesia menunjukkan prospek yang menjanjikan. Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub), angka mudik tahun ini diperkirakan meningkat signifikan, mencapai 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 193,6 juta orang. Angka ini meningkat dibanding mudik Lebaran tahun 2023 yang mencatat 123,8 juta orang.

 

BACA JUGA: Rekomendasi Saham Pilihan Hari Ini (25/3/ 2024)

 

Puncak arus mudik tahun 2024 diprediksi akan terjadi pada 5-7 April 2024, sementara puncak arus balik pada 14-16 April 2024. Momentum ini memiliki pengaruh signifikan terhadap sektor saham transportasi.

 

 

 

 

 

Pengamat Pasar Modal, Lanjar Nafi, merekomendasikan saham ASSA, BIRD, dan JSMR. Menurutnya, faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain permintaan tinggi, kenaikan harga tiket, dan peningkatan mobilitas masyarakat. “Emiten yang menarik, ASSA, BIRD, JSMR,” kata Lanjar.

 

BACA JUGA:  The Fed Kembali Tahan Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

 

Analisis serupa juga disampaikan oleh Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Miftahul Khaer. Ia menilai emiten sektor transportasi dan logistik memiliki prospek positif jelang momentum Ramadan dan Idul Fitri tahun ini. Sektor logistik utamanya didorong oleh penetrasi digital dan e-commerce yang semakin meningkat.

 

Momentum Lebaran dan dukungan pemerintah melalui investasi pada proyek-proyek infrastruktur jalan tol untuk konektivitas turut membawa angin segar untuk sektor transportasi & logistik. Tingkat keyakinan konsumen juga masih cukup kuat pada awal tahun ini, yang bisa mendorong permintaan penyewaan kendaraan hingga penyedia jasa serta infrastruktur transportasi.

 

BACA JUGA:  Cashless Bikin Boros, Apa Iya?

 

“Segmen jasa penyewaan kendaraan kami nilai merupakan salah satu sektor yang cukup menarik dikarenakan kebutuhan akan mode transportasi jelang libur panjang cenderung meningkat. Ditambah lagi harga mobil baru masih tergolong cukup tinggi pada awal tahun ini,” ujar Khaer.

 

Pada kondisi ini, Kiwoom Sekuritas Indonesia merekomendasikan saham BIRD dengan target intrinsic value di kisaran harga 2.200, dan ASSA dengan status trading buy dan target harga 900.


 

 

KOMENTAR