The Fed Kembali Tahan Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Sifi Masdi

Thursday, 21-03-2024 | 10:56 am

MDN
Chairman The Fed Jerome Powell [ist]


 

 

Jakarta, Inakoran

 

Bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed), telah memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di level 5,25-5,50% untuk kelima kalinya secara beruntun. Keputusan ini telah sesuai dengan ekspektasi pasar, mengingat The Fed telah meningkatkan suku bunga sebesar 525 basis poin (bps) dari Maret 2022 hingga Juli 2023, sebelum memutuskan untuk menahannya pada September, November, Desember 2023, serta Januari dan Maret 2024.

 

BACA JUGA: Transaksi Kripto 19 Maret 2024: Harga Bitcoin Terkoreksi

 

The Fed menegaskan bahwa mereka akan menunggu lebih banyak data pendukung sebelum memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan. Dalam keterangan resminya, The Fed menyatakan bahwa pemangkasan suku bunga tidak layak dilakukan selama mereka belum yakin jika inflasi bergerak ke arah 2%. Mereka juga menegaskan bahwa penyesuaian suku bunga akan dipertimbangkan berdasarkan data-data di masa mendatang.

 

Inflasi AS menguat ke 3,2% (year on year/yoy) pada Februari 2024, naik dari 3,1% (yoy) pada Januari 2024. Sementara itu, inflasi PCE atau pengeluaran pribadi warga AS pada Januari 2024 naik menjadi 2,4% secara tahunan (yoy) dan tumbuh 0,3% secara bulanan (month-to-month/mtm). Angka ini sudah sesuai dengan ekspektasi pasar.

 

BACA JUGA:  Kepala bank sentral Taiwan mengatakan inflasi akan berada di atas 2% tahun ini, tetapi lebih rendah dari tahun 2023

 

Chairman The Fed, Jerome Powell, dalam konferensi persnya, mengelak menjawab kapan The Fed akan mulai memangkas suku bunga. Dia juga tidak membantah jika rencana pemangkasan suku bunga ada dalam agenda The Fed. Powell menegaskan bahwa data tenaga kerja yang masih sangat kencang tidak akan menjadi acuan The Fed dalam memangkas suku bunga.

 

 

 

 

Pada pertemuan terakhir, The Fed memberikan pembaharuan mengenai proyeksi ekonomi mereka. Mereka memperkirakan inflasi inti PCE akan mencapai 2,6% pada akhir tahun ini, lebih tinggi dibandingkan proyeksi pada Desember 2023 yakni 2,4%. Pertumbuhan ekonomi AS pada 2024 direvisi ke atas menjadi 2,1%, lebih tinggi dibandingkan proyeksi pada Desember 2023 sebesar 1,4%.

 

BACA JUGA:  Bank Dunia Soroti Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

 

Dokumen The Fed juga menunjukkan jika 9 dari 19 pejabat The Fed melihat ada peluang pemangkasan suku bunga sebanyak 0,75% hingga akhir tahun ini. Proyeksi ini dengan melihat median proyeksi suku bunga oleh pejabat The Fed dalam dokumen “dot plot” menjadi 4,5-4,75% atau median 4,6% hingga akhir tahun ini.

 

Dengan semua data dan proyeksi ini, The Fed terus berusaha untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Mereka berkomitmen untuk membuat keputusan berdasarkan data dan analisis yang cermat, dengan tujuan utama mencapai stabilitas harga dan maksimalisasi lapangan kerja.


 

 

KOMENTAR