Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Segera Dikerjakan Dalam Waktu Dekat

Sifi Masdi

Tuesday, 04-09-2018 | 07:07 am

MDN
Ilustrasi kereta cepat Jakarta-Bandung [ist]

Jakarta, Inako

China Development Bank (CDB) telah mencairkan pinjaman untuk proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (JKT-BDG) termin II sebesar US$ 274,8 juta atau setara Rp3,847 triliun. Dana tersebut cair pada Kamis (30/8/2018).

Informasi ini disampaikan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk selaku salah satu anggota Konsorsium Kontraktor Pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung (HSRCC). Perseroan pun berkomitmen untuk mempercepat pembangunan proyek tersebut.

Dari total pencairan tahap kedua tersebut, 60% di antaranya atau sebesar US$ 165,2 juta, dialokasikan sebagai pelunasan uang muka kepada EPC Kontraktor dalam hal ini HSRCC. Sebelumnya pihak CDB telah memberikan pinjaman perdana sebesar US$ 170 juta pada akhir April lalu.

Direktur Utama WIKA, Tumiyana mengatakan, pencairan tahap kedua ini menumbuhkan kepercayaan dari stakeholders pada proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung. 

"Tantangan ke depan adalah bagaimana WIKA sebagai bagian dari konsorsium dapat mendorong percepatan pembangunan kereta cepat secara tepat waktu, tepat mutu dan biaya," ujar Tumiyana dalam keterangan tertulis, Senin (3/9/2018).

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Chandra Dwiputra menambahkan, dengan pencairan ini, diharapkan akselerasi pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung oleh HSRCC dapat segera menghasilkan progres yang signifikan.

"Dengan selesainya pelunasan uang muka ini, kami meyakini dapat mempercepat akselerasi pekerjaan dan untuk selanjutnya pembayaran dilakukan berdasarkan progres pekerjaan," ujarnya.

Sebagai informasi, peran WIKA dalam Konsorsium Kereta Cepat Jakarta-Bandung adalah pekerjaan subgrade, fondasi, struktur dan arsitek. Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan menghubungkan empat stasiun yakni Halim, Karawang, Walini dan Tegalluar Bandung sepanjang 142,3 Km.

 


 

KOMENTAR