Proyeksi Saham GOTO Setelah Patrick Waluyo  Kembali Pegang Kendali

Sifi Masdi

Tuesday, 07-01-2025 | 09:24 am

MDN
Pergerakan Saham GOTO dalam perdagangan Selasa (7/1/25) [inakoran]

 

 

 

Jakarta, Inakoran

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) kini berada di bawah kepemimpinan Patrick Waluyo yang berpotensi menjadi Direktur Utama hingga tahun 2029. Keberlanjutan kepemimpinan Patrick di posisi top management ini  akan mendukung pertumbuhan pendapatan yang positif dan memberikan sentimen optimis bagi pergerakan saham GOTO di bursa.

 

Patrick Waluyo telah memimpin GOTO selama sekitar 1,5 tahun dan mengklaim bahwa perusahaan telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam periode tersebut.

 

Dalam keterangan resmi yang dikeluarkan pada Senin, 6 Januari 2025, Patrick menyatakan, “Memimpin GoTo selama 18 bulan terakhir merupakan kehormatan yang luar biasa dan saya bangga untuk berkomitmen pada masa depan jangka panjang saya di perusahaan ini.”

 

Sebagai Direktur Utama, Patrick berfokus pada pencapaian pertumbuhan yang menguntungkan. Dewan komisaris GOTO juga telah menyetujui paket retensi berbasis kinerja untuk mendukung kesepakatan kerja.

 


BACA JUGA:

Rekomendasi Saham Pilihan: Selasa, 7 Januari 2025

Sri Mulyani Ungkap Defisit APBN 2024 Sebesar Rp 507,8 Triliun Sesuai UU APBN

MIND ID Alokasikan Rp 20,6 Triliun untuk Proyek Hilirisasi Mineral  di 2025

Saham BREN dan Telkom Dorong Kenaikan Indeks


 

“Saya semakin yakin akan potensi luar biasa yang dimiliki oleh tim kami, visi kami, serta komitmen kami untuk mendorong transformasi digital di Indonesia,” tambahnya.
 

Pada kuartal III/2024, GOTO melaporkan pertumbuhan yang mengesankan dengan Gross Transaction Value (GTV) inti mencapai Rp72,0 triliun, tumbuh 74% secara year-on-year (YoY). Pendapatan bruto juga mengalami kenaikan sebesar 34% YoY menjadi Rp4,7 triliun. Ini menunjukkan bahwa GOTO tidak hanya bertahan dalam kondisi pasar yang kompetitif, tetapi juga berkembang.

 

Peningkatan jumlah Pengguna yang Bertransaksi Bulanan (Monthly Transaction Users/MTU) sebesar 21% YoY mencerminkan daya tarik GOTO di kalangan konsumen. Selain itu, GOTO juga berhasil mengurangi rugi bersih menjadi Rp4,31 triliun, menyusut 55% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pendapatan bersih tercatat meningkat 11% menjadi Rp11,66 triliun pada Januari-September 2024, yang menjadi sinyal positif bagi investor.

 

Presiden Komisaris GOTO, Agus D. W. Martowardojo, menyatakan bahwa selama periode kepemimpinan Patrick, GOTO telah mengalami transformasi signifikan yang membawa manfaat jangka panjang bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

 

Agus juga menyoroti pencapaian EBITDA grup yang disesuaikan positif pada kuartal IV/2023 sebagai indikator kinerja yang baik.

“Pertumbuhan dan profitabilitas terus menunjukkan tren peningkatan. Oleh karena itu, saya menyambut baik dan bangga bahwa Patrick telah berkomitmen untuk masa depan jangka panjang di perusahaan ini,” ujar Agus.

 

Meskipun saham GOTO mengalami penurunan 17,65% sepanjang tahun 2024, dengan harga mencapai Rp70 per 30 Desember 2024, saham ini masih mengalami apresiasi 14,28% year-to-date hingga perdagangan terakhir. Ini menunjukkan adanya potensi rebound yang menarik bagi investor.

 

Riset dari Ciptadana dalam Equity Market Outlook 2025 memberikan peringkat beli untuk saham GOTO dengan target harga mencapai Rp150. Ciptadana juga menyebutkan bahwa sektor saham teknologi mendapatkan peringkat overweight untuk tahun ini, dengan GOTO sebagai pemimpin pasar di seluruh lini bisnis yang dijalankannya.



 

 

 

KOMENTAR