PT Bank Neo Commerce Galang Dana Melalui Right Issue

Sifi Masdi

Thursday, 04-07-2024 | 13:44 pm

MDN
PT Bank Neo Commerce [ist]

 

 

 

Jakarta, Inakoran

Dalam langkah strategis untuk memperkuat struktur modal dan mendukung ekspansi bisnis, PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) telah mengumumkan rencana ambisius untuk melakukan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) VII, atau yang lebih dikenal sebagai right issue.

 

Rencana ini melibatkan penerbitan hingga 1,31 miliar saham baru dengan harga pelaksanaan yang menarik, yaitu Rp 300 per saham. Dengan aksi korporasi ini, BBYB bertujuan untuk menghimpun dana segar yang signifikan, mencapai total Rp 393,5 miliar.

 

Menurut prospektus yang dirilis pada tanggal 3 Juli, PT Akulaku Silvrr Indonesia (ASI), yang saat ini memegang 27,32% saham BBYB, telah menyatakan komitmennya sebagai pembeli siaga. ASI berencana untuk berpartisipasi dalam right issue ini secara proporsional, yang dapat meningkatkan porsi kepemilikan sahamnya di BBYB menjadi 27,49%.

 

Lebih lanjut, jika ASI memanfaatkan haknya sepenuhnya dan terdapat sisa saham yang tidak diambil oleh pemegang saham lain, ASI berpotensi untuk meningkatkan porsi kepemilikannya hingga 34,46%.

 


 

BACA JUGA: 

Rupiah Menguat: Berada di Posisi  Rp16.331/USD 

Investor Ritel Diminta Hindari Short Selling di Bursa 

Rekomendasi Saham Pilihan Hari Ini: 4 Juli 2024

Tingkat Kemiskinan dan Kemiskinan Ekstrem Terus Menurun, Menko Muhadjir: Intervensi Diperkuat

 


 

Sementara itu, Rockcore Financial Technology Co. Ltd, pemegang 6,12% saham BBYB, telah memutuskan untuk tidak berpartisipasi dalam pengambilan saham baru yang diterbitkan. Keputusan ini menunjukkan dinamika yang menarik dalam struktur kepemilikan BBYB pasca-right issue.

 

 

 

 

BBYB telah menyatakan bahwa dana yang berhasil dikumpulkan dari right issue ini akan dialokasikan sepenuhnya untuk modal kerja perusahaan, dengan tujuan utama untuk mendanai peningkatan kredit. Hal ini menandakan fokus BBYB pada pertumbuhan berkelanjutan dan peningkatan layanan kepada nasabahnya.

 

Pemegang saham yang tercatat hingga tanggal 10 Juli 2024 akan berhak atas right issue ini, dengan distribusi hak tersebut dijadwalkan pada 11 Juli 2024. Langkah ini diharapkan akan membawa angin segar bagi BBYB dalam mewujudkan visi jangka panjangnya dan memperkuat posisinya di industri perbankan.

 

 

 

 

KOMENTAR