Punya kedekatan Personal dengan Korea Utara, Ibu Mega Dipercaya jadi Utusan Khusus Perdamaian

Timoteus Duang

Wednesday, 11-05-2022 | 11:59 am

MDN

 

JAKARTA, INAKORAN

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri diminta oleh pemerintah dan parlemen Korea Selatan untuk menjadi utusan khusus negara itu dalam urusan perdamaian dengan Korea Utara.

 

Permintaan itu disampaikan oleh perwakilan pemerintah dan parlemen Korea dalam pertemuan tertutup di Hotel Lotte Seoul, Korea Selatan pada Selasa, 10 Mei 2022.

"Wakil Ketua DPR dan Sekretaris Presiden Korsel atas nama Pemerintah Korsel di bawah Presiden Yoon meminta Ibu Megawati Soekarnoputri tetap membantu atau menjadi utusan khusus untuk membuat perdamaian abadi dua Korea,” ujar Ketua DPP PDIP Rokhmin Dahuri yang turut mendampingi Megawati dalam pertemuan tersebut.

Menurut Rokhmin, Ibu Mega menerima dengan senang hati kepercayaan tersebut. Untuk menciptakan perdamaian permanen, Ibu Mega menyarankan agar kedua negara melakukan pendekatan dari hati ke hati dan mengutamakan persaudaraan.

Kedekatan Sejarah dan Kultural

Pemilihan Ibu Mega sebagai utusan khusus bukanlah tanpa alasan yang kuat. Presiden kelima RI itu dinilai sebagai salah satu dari sedikit tokoh dunia yang diterima baik di Korea Utara maupun di Korea Selatan.

Ibu Mega memiliki kedekatan personal, kultural, dan sejarah dengan Korea Utara. Kedekatan ini terjadi karena adanya hubungan baik antara Presiden Soekarno dengan pimpinan Korea Utara waktu itu, Kim Ill Sung.

Jalinan hubungan baik antara Bung Karno dan Kim Ill Sung dikenal dengan nama diplomasi bunga anggrek. Hingga saat ini, diplomasi itu masih dirayakan di Korea Utara itu dengan festival bunga anggrek.

 

 

KOMENTAR